Ade: Butuh Direhab Berat Kondisi Sejumlah Sekolah di Tebo

TINJAU: Kadisdik Tebo, Ade Nofriza saat meninjau kondisi sekolah di Tebo.--

MUARATEBO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tebo menyebutkan masih banyak kelas di SD dan SMP yang mengalami kerusakan dan membutuhkan rehab berat.

Kerusakan tersebut terutama terjadi di ruang kelas sekolah-sekolah negeri.

Hal itu diungkapkan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tebo, Ade Nofriza. Ia mengatakan, untuk program rehab tersebut sekolah melalui dinas meminta bantuan pembiayaan pemerintah pusat melalui dana DAK.

“Sampai di akhir  tahun 2023 masih banyak SD, SMP di wilayah Kabupaten Tebo yang butuh rehab berat," ujarnya.

BACA JUGA:5 Kasus Narkoba Diungkap di Akhir Tahun 2023

BACA JUGA:KPU Rapat Evaluasi Debat Kedua Bareng Timses Capres dan Cawapres

Meski tidak menyebutkan secara pasti jumlah lokal, Ade menjelaskan, hampir semua SD dan SMP di Kabupaten Kabupaten Tebo mengajukan bantuan rehabilitasi pada 2013.

Baik kategori ringan atau berat, menurut dia, permohonan disampaikan sejak pertengahan 2023 lalu dan sudah ada tim perwakilan pusat yang terjun ke daerah untuk melakukan proses verifikasi.

“Jadi pengajuan dari semua sekolah kita sampaikan. Tergantung yang disetujui berapa, itu yang dilaksanakan,” paparnya.

Ia menambahkan, sesuai rencana, kepastian informasi rehabilitasi ruang atau lokal SD dan SMP yang disetujui bisa diketahui awal tahun 2024 nanti.

BACA JUGA:Ganjar Nikmati Wisata Cokro Saat Berkunjung ke Klaten

BACA JUGA:Pengamat: Prabowo Harus Bisa Kontrol Emosi

“Itu memang programnya pemerintah pusat, kita hanya mengusulkan mengingat masih banyak SD dan SMP yang membutuhkan. Tinggal nanti mana yang disetujui,” tegasnya, kemarin.

Ia menjelaskan, jumlah sekolah tingkat SD dan SMP di seluruh Kabupaten Kabupaten Tebo mencapai 300-an. Meliputi swasta dan negeri.

Namun untuk sekolah dan ruang kelas yang membutuhkan perbaikan mendesak, dirinya tidak menyebutkan secara rinci.

Menurut dia perbaikan lokal rusak selama ini sudah dilaksanakan setiap tahun melalui dana alokasi khusus (DAK) atau sumber pembiayaan lain dari APBN.

BACA JUGA:Muhaimin Targetkan Raup 60 Persen Suara di Banten

BACA JUGA:Curi Mobil karena Terlilit Hutang

“Atau APBD Kabupaten Tebo, tapi karena jumlahnya cukup banyak, harus dilakukan bertahap,” pungkasnya.  (wan/zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan