11 Jilid Buku Bakal Diterbitkan, Proyek Penulisan Ulang Sejarah

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan akan ada sebanyak 11 jilid buku dari proyek penulisan ulang sejarah di Indonesia.
Ia menjelaskan ke-11 buku yang bakal diterbitkan itu, bakal menceritakan sejarah awal mula Nusantara hingga Era Reformasi.
"Tentang buku, jilid 1 sejarah awal Nusantara. Jadi kita tidak sebut lagi prasejarah. Karena ini prasejarah ini mengacunya seolah-olah sejarah kita ini dimulai dari abad ke 4," kata Fadli dalam rapat bersama Komisi X DPR RI, Senin (26/5).
Adapun jilid kedua bertajuk Nusantara dalam jaringan global India dan Cina. Sementara jilid ketiga yakni Nusantara dalam jaringan global Timur Tengah.
BACA JUGA: Kanselir Jerman Kecam Keras Israel, Atas Pelanggaran Hukum Humaniter di Gaza
BACA JUGA:TNI Akan Ubah SOP, Imbas Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut
"Ini termasuk juga memasukan temuan-temuan sebagai contoh masuknya Islam ke Indonesia dengan ditemukannya situs Bongal beberapa tahun lalu di Tapanuli Tengah di Sumatera Utara ternyata Islam masuk lebih awal, dalam catatan sejarah kita Islam masuk di abad ke-13. Dengan adanya temuan di situs Bongal, ternyata islam masuk lebih awal di abad ke 7 masehi," ucap Fadli.
Ketiga yaitu terkait nusantara dalam jaringan global: Timur Tengah. Selanjutnya, interaksi dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi. Serta ada sejumlah jilid buku lainnya yang akan segera diterbitkan.
"Kita memasukan temuan-temuan sebagai contoh masuknya Islam ke Indonesia, dengan ditemukannya situs Bongal beberapa tahun lalu di Tapanuli Tengah di Sumatra Utara. Ternyata Islam masuk lebih awal, dalam catatan sejarah kita Islam masuk di abad ke-13. Dengan adanya temuan di situs Bongal ternyata islam masuk lebih awal di abad ke 7 masehi," pungkasnya. (*)