Pastikan Sekolah Rakyat Berjalan Baik

-Antara /Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf berdialog dengan para orang tua calon siswa Sekolah Rakyat (SR), mengatakan bahwa meski hari sedang libur, pihaknya tetap turun langsung untuk mengecek kesiapan SR dan memastikan penyelenggaraannya berjalan sebaik mungkin.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Saifullah atau yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan hal tersebut dalam kunjungannya ke Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu. Dia menyebutkan bahwa Wonosobo menjadi salah satu daerah pelaksana tahap pertama Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Rencananya, sebanyak empat rombongan belajar (rombel) atau sekitar 100 siswa jenjang SMA akan menjadi angkatan pertama. Menurutnya, Sekolah Rakyat adalah wujud nyata perhatian negara terhadap keluarga miskin yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan.

“Luar biasa Pak Prabowo ini mengajak kita melihat hal-hal yang selama ini belum jadi perhatian kita. Mungkin kita perhatikan, tapi kita belum berbuat. Nah sekarang ini kita diajak untuk memperhatikan melalui Sekolah Rakyat ini,” dia menuturkan.

BACA JUGA: KAI Sebut 96 Persen Tiket Terjual, Di Hari Pertama Arus Balik Libur Panjang

BACA JUGA:Pengurangan Luas Rumah Subsidi Belum Diputuskan

Program ini, katanya, ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan lingkungan berasrama dan dukungan penuh dari negara, mereka diharapkan bisa tumbuh menjadi generasi tangguh.

“Yang diminta oleh Presiden Prabowo adalah agar mereka ikut dalam proses pembangunan, khususnya dalam memperoleh pendidikan yang layak dan lingkungan yang mendukung,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul pun menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program kolaboratif lintas kementerian. Kementerian Sosial berperan sebagai penanggung jawab operasional, namun pelaksanaannya melibatkan banyak instansi.

“Di kanan-kiri saya banyak kementerian yang mendukung. Ini semua bentuk keseriusan kita menerjemahkan gagasan Presiden,” jelasnya.

Dalam keterangan yang sama, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebut Sekolah Rakyat sebagai harapan baru bagi masyarakatnya dalam memutus rantai kemiskinan.

“Mulai 2025, tidak boleh ada lagi anak-anak dari keluarga miskin yang tidak sekolah karena alasan ekonomi,” Afif menegaskan.

Sebagai bentuk dukungan nyata, pihaknya akan membeli lahan seluas 8 hektare untuk membangun kompleks Sekolah Rakyat permanen dari jenjang SD hingga SMA. Penggunaan gedung BLK saat ini hanya bersifat sementara.

Dialog yang berlangsung antara Gus Ipul dan para orang tua berlangsung menyentuh. Banyak yang tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan perjuangan mereka menyekolahkan anak. Salah satunya adalah ibu dari Nadya Aurora Salsabila (16) Sri Hartati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan