Guncang Panggung HUT Kota Jambi! Kangen Band dan Kris Tomahu Disambut Lautan Massa

Guncang Panggung HUT Kota Jambi.! Kangen Band dan Kris Tomahu Disambut Lautan Massa--
JAMBI, JAMBIKORAN.COM- Puluhan ribu pasang mata tumpah ruah memadati kawasan Terminal Rawasari, Kecamatan Pasar Jambi, pada Minggu malam (1/6/2025), untuk menyaksikan kemeriahan Malam Hiburan Rakyat yang menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Pemerintah Kota Jambi dan Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah.
Acara ini juga merupakan penutup dari rangkaian Festival Tumpah Ruah, yang selama lima hari terakhir menyuguhkan ragam hiburan, edukasi, pelatihan, hingga pertunjukan seni dan olahraga komunitas.
Mengusung tema “Kolaborasi untuk Mewujudkan Kota Jambi Bahagia”, gelaran ini menjadi momentum penting dalam membangkitkan kawasan bersejarah Kota Tua Jambi dan memperkuat partisipasi generasi muda.
Kemeriahan di malam puncak itu, semakin terasa dengan penampilan spektakuler dari band legendaris tanah air, Kangen Band, yang sukses mengguncang panggung lewat tembang-tembang penuh nostalgia. Disusul artis muda berbakat, Kris Tomahu, dan Semiotika Band yang turut membangkitkan semangat penonton sejak awal acara.
Namun malam itu, tak hanya soal gemerlap musik dan cahaya. Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika anak-anak difabel tampil menunjukkan talenta dan keterampilan mereka. Penampilan yang tulus dan penuh semangat tersebut disambut tepuk tangan meriah oleh ribuan warga yang hadir.
Suasana pun berubah menjadi semakin haru saat Wali Kota dan Wakil Wali Kota beserta istri naik ke atas panggung untuk memberikan apresiasi secara langsung kepada para penyandang disabilitas yang berkreasi diatas panggung. Dalam momen penuh makna tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota masing-masing menerima setangkai bunga sebagai simbol penghormatan, sementara para istri mereka menerima jaket hasil karya tangan anak-anak difabel.
Gestur sederhana namun penuh makna ini menjadi cerminan nyata empati dan penghargaan tinggi dari para pemimpin daerah kepada seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali. Lebih dari sekedar seremoni, momen tersebut menyiratkan pesan bahwa Pemerintah Kota Jambi hadir untuk semua, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Tampilnya para penyandang disabilitas dalam malam puncak Festival Tumpah Ruah itu, merupakan inisiatif langsung dari Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, yang juga bertindak selaku Ketua Panitia Pelaksana. Gagasan ini dihadirkan sebagai bentuk nyata komitmen inklusivitas dan kepedulian dalam setiap ruang ekspresi publik.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Festival Tumpah Ruah adalah milik semua warga. Memberikan ruang bagi teman-teman disabilitas untuk tampil bukan hanya soal panggung, tapi juga pengakuan atas keberadaan dan potensi mereka sebagai bagian dari Kota Jambi Bahagia,” ungkap Diza.
Apresiasi kepada para difabel dalam acara itu menjadi pengingat bahwa pembangunan manusia bukan hanya tentang angka, tetapi tentang keberpihakan, kesetaraan, dan kasih sayang.
Para difabel yang terlibat pun tak sekedar tampil sebagai penerima apresiasi, melainkan sebagai pelaku aktif yang menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk menciptakan karya dan menginspirasi.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Diza, kembali menegaskan, bahwa Festival Tumpah Ruah merupakan manifestasi dari revitalisasi ruang kota yang dipadukan dengan pemberdayaan generasi muda Kota Jambi. Terminal Rawasari yang dulunya dikenal sebagai pusat aktivitas masyarakat, kini kembali hidup melalui tangan-tangan kreatif anak muda.
“Pak Wali secara khusus meminta kami, para pemuda, untuk memanfaatkan kawasan ini. Alhamdulillah, teman-teman panitia semuanya warga Kota Jambi dan siap menggarap tantangan ini," jelas Diza.
“Festival ini kami selenggarakan tanpa menggunakan event organizer (EO) komersial, semuanya murni hasil kolaborasi bersama komunitas-komunitas lokal," lanjutnya.