Guncang Panggung HUT Kota Jambi! Kangen Band dan Kris Tomahu Disambut Lautan Massa

Guncang Panggung HUT Kota Jambi.! Kangen Band dan Kris Tomahu Disambut Lautan Massa--

Wawako Diza juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota atas kepercayaan besar yang diberikan kepada generasi muda. Festival tersebut, katanya bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi ruang belajar, ruang tumbuh, dan ruang pengabdian masyarakat, yang dibuktikan melalui berbagai kegiatan lainnya seperti pelatihan membatik, pelatihan ekonomi kreatif, pameran seni rupa dari seniman lokal, hingga aksi komunitas olahraga sepeda, lari, dan breakdance.

“Meski pengalaman kami masih terbatas, tapi dengan diberi ruang dan kepercayaan, kami bisa membuktikan bahwa pemuda Kota Jambi mampu,” tegas Diza.

Dengan konsep Co-Working Space, Wawako Diza optimis, menjadikan Terminal Rawa Sari sebagai Ruang Millenial (Rumel) yang menjadi wadah kreativitas bagi talenta muda, wadah kolaborasi komunitas, serta ruang tumbuh bagi pelaku UMKM. 

"Saya bersama Pak Wali Kota optimis Terminal ini akan bertransformasi menjadi sebuah pusat generasi muda dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi melalui berbagai kegiatan positif seperti pelatihan, workshop, hingga inkubasi usaha yang mendorong lahirnya wirausaha baru yang mandiri dan inovatif," ucap Diza dengan optimis.

Dirinya berharap, dengan kolaborasi dan kreativitas anak-anak muda, efek "Festival Tumpah Ruah" tidak berhenti sampai pada kegiatan ini semata, namun harus terus berkembang dan berkelanjutan. 

“Sebagai Ketua Penyelenggara Festival ini, saya merasa sangat terhormat dapat berada di tengah-tengah para pemuda kreatif Kota Jambi. Harapan saya, ke depan, berbagai program yang akan digulirkan di Rumel ini dapat melibatkan mereka secara aktif, baik sebagai penggagas, pelaksana kegiatan, maupun motor penggerak komunitas dalam mewujudkan visi Kota Jambi Bahagia,” tutup Diza.

Sementara itu, Wali Kota Jambi, dokter Maulana mengawali sambutannya dengan menyapa hangat ribuan warga yang memadati kawasan Terminal Rawasari. Dalam kesempatan itu, ia juga mengenang kejayaan terminal tersebut pada masa lalu, yang pernah menjadi pusat aktivitas warga Kota Jambi.

“Rasanya, siapa pun yang tinggal di Kota Jambi pasti pernah ke sini naik angkot berwarna-warni,” kenangnya, disambut tepuk tangan warga.

Namun, lanjutnya, kawasan ini perlahan ditinggalkan akibat terputusnya hubungan antara pasar tradisional dan aktivitas masyarakat modern. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jambi mengambil langkah strategis dengan melakukan penataan ulang dan menunjuk Wakil Wali Kota sebagai representasi generasi muda untuk memimpin kebangkitan kawasan ini.

“Kami gabungkan warisan masa lalu dengan semangat kekinian. Hasilnya adalah Festival Tumpah Ruah, kolaborasi besar antara pemerintah, komunitas, dan anak-anak muda Kota Jambi,” ujar Wali Kota.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kesuksesan Festival Tumpah Ruah yang mampu mencatat hingga 60.000 kunjungan dengan transaksi mencapai 1,2 miliyar.

“Ini bukti bahwa saat anak muda diberi ruang dan kepercayaan, mereka mampu menghadirkan perubahan,” tambahnya.

Wali Kota Maulana juga menyampaikan Kawasan Tua, Pasar Jambi ini akan segera direvitalisasi, dengan mencontoh apa yang telah dilakukan di sejumlah kota-kota besar di Indonesia, bahkan juga dunia, dimana sudah membangun kembali Kota Tuanya dengan pendekatan menggabungkan unsur tradisional dan modern.

“Sudah waktunya kita membangun kawasan Kota Tua Pasar Jambi ini. Kita akan siapkan menjadi pusat kuliner, dan terminal ini juga harus kita hidupkan kembali dengan konsep ramah lingkungan. Bukan sekedar terminal, tetapi menjadi simpul ekonomi dan budaya baru. Bus listrik akan segera hadir di kota ini, namun kita juga akan memberdayakan angkot sebagai feeder, untuk mengantar warga menuju titik-titik strategis di seluruh penjuru Kota Jambi,” ujar Wali Kota Maulana.

Dengan revitalisasi kawasan Terminal Rawasari sebagai contoh sukses, Pemerintah Kota Jambi akan melanjutkan penataan ruang publik lainnya, termasuk kawasan pasar tradisional, pusat kegiatan seni, dan ruang terbuka hijau berbasis komunitas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan