Daging Sapi Kurban Prabowo Khusus untuk Anak Yatim

KUBAN: Sapi kurban milik Presiden Prabowo.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAKARTA - Daging sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Masjid Istiqlal tidak dibagikan untuk masyarakat umum.
Daging sapi kurban milik Prabowo dan Gibran hanya dikhususkan untuk anak Yatim Piatu. Sapi kurban milik Prabowo-Gibran akan disembelih pada hari Sabtu (7/6) ini.
Setelah disembelih, daging itu lalu dimasak, kemudian dihidangkan untuk makan bersama anak Yatim di Masjid Istiqlal.
Pihak Masjid Istiqlal sudah mengundang sekitar 2.000 anak Yatim dari wilayah Jabodetabek untuk makan bersama daging kurban dari Prabowo-Gibran pada Minggu, 8 Juni 2025.
BACA JUGA:Gaji ke-13 ASN Resmi Cair
BACA JUGA:BSU untuk Masyarakat Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta
"Kita akan mengundang 2.000 anak yatim dari Jabodetabek ini untuk makan bersama di Istiqlal ini setelah kita melakukan pemotongan kurban di hari Minggu tanggal 8 Juni," terang Plt Imam Besar Masjid Istiqlal, Mulawarman Hannase saat konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui Prabowo-Gubran menitipkan masing-masing satu ekor sapi jenis limosin. Sapi milik Prabowo yakni seberat 1,3 ton sementara milik Gibran seberat 1,2 ton.
"Jadi tradisinya, tradisinya hewan (kurban) Presiden paling berat, paling besar nanti yang lainnya di bawah, di bawahnya Presiden," kata Mulawarman.
Pemotongan sapi kurban dilakukan satu hari setelah sala Ied, untuk menghindari kerumunan jamaah Salat Idul Adha yang dapat mengganggu proses pemotongan hewan kurban.
"Pada hari Sabtu InsyaAllah akan ada pelaksanaan pemotongan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia dan muslimin yang menyembangkan mrnyalurkan hewan kurbannya melalui Masjid Istiqlal," terang Mulawarman.
Ketua Panitia Idul Kurban Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, Masjid Istiqlal tidak akan menggelar pembagian daging kurban pada Idul Adha 2025.
Masjid Istiqlal akan menyalurkan daging kurban tersebut ke lembaga-lembaga yang telah tercatat.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumuman massa yang ingin mendapatkan daging kurban di Masjid Istiqlal.