Apresiasi Langkah Humanis Penertiban PKL, Faried: Penertiban Bukan Menggusur, Tapi Menata

Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly saat mengawasi langsung penertiban PKL di kawasan Pasar Talang Banjar.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA), menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Kota Jambi dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Talang Banjar.

Penertiban yang dilaksanakan pada Selasa (10/6) tersebut bertujuan untuk mengembalikan fungsi kawasan sebagai ruang publik yang tertib dan bebas dari aktivitas jual beli liar.

Kemas Faried turut hadir langsung di lokasi saat penertiban berlangsung.

Ia menegaskan bahwa kawasan jalan di Talang Banjar bukanlah tempat untuk berjualan dan seluruh pihak diharapkan mendukung langkah penataan kota yang sedang dilakukan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Tutup Peternakan Babi Ilegal di Sijenjang, Walikota Beri Waktu Sebulan untuk Pindah

BACA JUGA:Dorong Perbaikan Jalan, DPRD Tanjab Timur : Baru akan Dibangun 2026

“Tidak boleh ada aktivitas jual beli di sepanjang jalan kawasan Talang Banjar ini,” tegasnya kepada wartawan.

Ia mengapresiasi pendekatan humanis yang dilakukan oleh petugas gabungan selama penertiban berlangsung.

 Menurutnya, proses berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif tanpa adanya tindakan yang arogan.

“Ini bentuk ketegasan yang beradab. Kita dukung penuh langkah ini,” tambahnya.

Faried juga menekankan bahwa penertiban ini bukan sekadar menggusur, melainkan memberikan solusi bagi para pedagang terdampak. 

Pemerintah Kota Jambi menyediakan dua pilihan lokasi baru, yakni di Pasar Angso Duo Baru dan area dalam Pasar Talang Banjar.

“Ini bukan soal menggusur, tapi soal penataan. Pemerintah sudah menyiapkan tempat yang lebih layak dan tertata bagi para pedagang,” ujarnya.

Langkah ini, menurut Faried, merupakan bagian dari komitmen bersama antara pemerintah dan legislatif dalam mewujudkan kota Jambi yang bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh warga.(zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan