Penyakit Katup Jantung Sering Tak Terdeteksi, Heartology Perkuat Kolaborasi dengan Dokter di Daerah

Penyakit Katup Jantung Sering Tak Terdeteksi, Heartology Perkuat Kolaborasi dengan Dokter di Daerah--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Penyakit katup jantung masih menjadi salah satu kondisi serius yang kerap tidak terdeteksi sejak dini.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dr med dr Denio Ridjab, Sp JP(K) FIHA, FESC mengungkapkan, hal ini disebabkan karena penyakit ini berkembang secara perlahan tanpa menunjukkan gejala khas, sehingga banyak pasien datang dalam kondisi sudah parah.

Dalam sejumlah kasus, penyakit katup jantung juga disertai komplikasi lain seperti Kalsifikasi Arteri Koroner (KAK), yang membuat penanganannya menjadi lebih kompleks.

 Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berujung pada gagal jantung bahkan kematian mendadak.

Menanggapi hal ini, Heartology Cardiovascular Hospital sebagai rumah sakit khusus jantung berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman para tenaga medis, terutama dokter umum di daerah. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperluas kerja sama dan diskusi ilmiah dengan para dokter di wilayah seperti Jambi.

“Melalui kegiatan diskusi dan edukasi, kami ingin mendorong deteksi dini yang lebih tepat dan akurat terhadap penyakit jantung, khususnya katup jantung," kata dia.

"Peran dokter umum di daerah sangat penting dalam mengenali tanda-tanda awal,” ujar perwakilan Heartology.

Inisiatif ini diharapkan mampu memperkuat sistem rujukan dan penanganan penyakit jantung di Indonesia.

Sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan yang sesuai sejak tahap awal.

Heartology juga menegaskan bahwa, edukasi berkelanjutan dan kolaborasi lintas profesi menjadi kunci dalam mengurangi angka keterlambatan diagnosis dan komplikasi penyakit jantung di masa mendatang.

Disamping itu, kata dia oenyakit katup jantung di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan Menurut Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), pembiayaan kesehatan terbesar tahun 2022 adalah untuk penyakit jantung yakni sebesar Rp 12.144 triliun.

Prinsip tata laksana definitif penyakit katup jantung perbaikan atau penggantian katup melalui pembedahan atau onbedah yang berbiaya tinggi intervensi

Sementara dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, Kata dia, melaporkan 1.017.290 penduduk Indonesia menderita penyakit jantung. Prevalensi penyakit katup jantung diperkirakan berkisar antara 2-5%.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan