Terowongan PLTA Kerinci Bocor, Peresmian oleh Presiden Terancam Batal

BOCOR: Kondisi terowongan PLTA Kerinci, pekerja sedang memperbaiki kebocoran. -SAPRIAL/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
KERINCI – Rencana peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci oleh Presiden Prabowo Subianto, yang dijadwalkan pada Mei 2025 terancam batal. Hal ini menyusul laporan kebocoran di sejumlah titik terowongan milik PLTA yang dikerjakan oleh PT Kerinci Merangin Hidro (KMH).
Kebocoran ini disebut terjadi sejak awal Juni 2025 dan membuat air menggenangi area terowongan hingga setinggi betis orang dewasa. Para pekerja saat ini tengah berupaya melakukan perbaikan dari dalam terowongan.
Padahal sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan bahwa pengerjaan PLTA telah rampung sepenuhnya dan hanya menunggu peresmian oleh Presiden.
“Pengerjaan sudah selesai. Kita tinggal menunggu jadwal peresmian dari Bapak Presiden,” kata Al Haris beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Sianida Akhiri Cinta Sesama Jenis, Pelaku Beli Sianida Secara Online
Namun, informasi terbaru yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa kondisi terowongan tidak memungkinkan untuk diresmikan dalam waktu dekat. Bocornya terowongan juga disertai longsoran kecil di beberapa bagian langit-langit, yang menimbulkan kekhawatiran akan aspek keselamatan kerja.
Seorang aktivis Kerinci, Ikhsan, menyatakan bahwa belasan pekerja subkontraktor tengah bekerja memperbaiki kebocoran tanpa adanya jaminan kesehatan atau asuransi.
“Pekerja mengeluh karena tidak diberi perlindungan asuransi, padahal mereka bekerja di bawah risiko tinggi,” ujar Ikhsan.
Saat dikonfirmasi, Manager Humas PT KMH, Aslori, awalnya membantah informasi tersebut. “Hoax itu bang,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.
Namun, saat ditunjukkan bukti foto kondisi terowongan bocor, ia mengklarifikasi bahwa kondisi tersebut hanya bersifat minor.
“Kita normal saja. Perbaikan-perbaikan minor dan hanya spot-spot,” ungkapnya.
Menyikapi kabar ini, Anggota DPRD Kerinci dari Fraksi PDIP, Joni Efendi, meminta PT KMH segera mengambil tindakan cepat.
“Kalau memang terjadi kebocoran, PT KMH harus segera memperbaikinya. Jangan abaikan keselamatan pekerja. Mereka wajib diberi asuransi,” tegasnya.