Gerak Cepat Satpol PP, PKL Bandel di Talang Banjar Ditertibkan

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Finarman |

Rabu , 18 Jun 2025 - 18:04

Tampak tim Satpol PP Kota Jambi emngangkut beberapa alat jualan PKL bandel.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

gerak cepat satpol pp, pkl bandel di talang banjar ditertibkan                            jambi – bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat (trantibum) satpol pp kota jambi bergerak cepat menertibkan pedagang kaki lima (pkl) yang masih nekat berjualan di kawasan talang banjar, rabu (18/6).
penertiban dilakukan tanpa kompromi. sejumlah lapak dan perlengkapan dagang milik pkl langsung diangkut petugas dari lokasi.
kabid trantibum satpol pp kota jambi, ariya kamandanu, menegaskan bahwa pihaknya memang sengaja tidak berlama-lama dalam proses penindakan untuk menghindari potensi gesekan dengan masyarakat maupun para pedagang.
"penindakan harus cepat dan tegas agar tidak terjadi ketegangan di lapangan. kita sudah beri waktu dan imbauan sebelumnya," ujarnya.
baca juga:kenal pamit ketua pengadilan agama muara bulian bersama pemerintah kabupaten batang hari
baca juga:qris cbp rupiah temple run 2025 : perluas literasi keuangan digital
sementara wakil wali kota jambi, diza hazrah aljosha, turut mendukung langkah tegas tersebut.
menurutnya, penertiban merupakan bagian dari upaya penataan kota yang lebih baik dan membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat dan pedagang.
“ini perlu dilakukan. kita sudah beri imbauan sebelumnya. penataan ini bukan sekadar ketegasan, tapi juga bentuk kolaborasi dengan masyarakat. apa yang kami tata dan perbaiki, harus didukung bersama,” ujar diza.
diza juga menyebutkan bahwa berdasarkan evaluasi ke depan, pemerintah siap membentuk posko pemantauan apabila situasi di lapangan membutuhkan pengawasan lebih lanjut.
“secara historis, memang pedagang ini sudah lama di sana. tapi jalan tetap harus kembali pada fungsinya. masyarakat dan pedagang harus bisa menerima keputusan ini,” tegasnya.
terkait pedagang yang masih bermain 'kucing-kucingan' dengan petugas, diza mengatakan pendekatan persuasif tetap dikedepankan.
namun, tindakan akan terus dilakukan secara rutin agar kesadaran masyarakat tumbuh secara bertahap.
"kalau kita rutin melakukan aksi, masyarakat akan semakin mengerti dan sadar bahwa ini demi kepentingan bersama," pungkasnya.(zen)