Cara Mengajarkan Empati pada Anak

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
Aktivitas ini memungkinkan refleksi tentang perasaan orang lain dalam situasi tertentu. Anak akan mudah memahami contoh-contoh tindakan bermoral yang sebaiknya mereka lakukan.
Disamping itu, cerita-cerita tersebut cenderung memperlihatkan tindakan-tindakan buruk yang harus mereka hindari tanpa harus menyaksikannya langsung di dunia nyata yang justru akan berdampak buruk.
3. Pendidikan Empati di Sekolah
Sekolah merupakan tempat yang penting untuk mengajarkan kebaikan dan empati pada murid-muridnya. Di sini, anak-anak dapat belajar mengenai empati melalui kegiatan yang menyenangkan.
Para guru dapat menerapkan papan kebaikan yang berisi tindakan-tindakan baik yang dapat murid-murid lakukan. Sekolah juga dapat mendorong tugas kerja sama untuk meningkatkan kepedulian antar murid.
4. Evaluasi Gaya Parenting
Kebanyakan orang tua mendorong keberhasilan akademik anak dan menomorduakan pendidikan karakter dan moral.
Setiap orang tua pasti ingin anak mereka memiliki moral yang baik, namun jika mereka hanya memuji prestasi akademik anak mereka, maka mereka akan memberikan kesan yang salah pada anak-anak.
Dengan memahami bagaimana kebaikan akan berguna pada kehidupan masa depan anak akan membantu mengubah gaya parenting untuk menjadi lebih baik lagi.
5. Temukan Karakteristik Pahlawan dalam Diri Anak
Berkaitan dengan poin nomor dua, anak-anak akan mudah untuk menerapkan kebaikan pada hidupnya saat mereka memiliki role model atau tokoh panutan dari cerita yang mereka ketahui.
Tindakan heroik dari anak bisa didorong oleh tokoh-tokoh favoritnya yang juga mencontohkan aksi heroik dalam menolong sesama.
Banyak anak yang tidak tahu harus berbuat apa ketika menemui tindakan penindasan. Mereka ragu apakah mereka mampu untuk membantu sesama.
Untuk membangun keberanian anak untuk bertindak, berikan mereka contoh yang baik dalam membela orang lain untuk menemukan pahlawan dalam diri mereka sendiri.
Usia muda merupakan usia yang tepat untuk mengajarkan empati dan moral yang baik pada anak-anak. Orang tua dan orang dewasa harus menyadari pentingnya hal ini. (*)