Cara Mengajarkan Empati pada Anak

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
Rendahnya empati dapat dikaitkan dengan perilaku buruk pada anak seperti bullying, kecurangan, dan penalaran moral yang lemah. Perilaku tersebut dapat dihindari dengan edukasi empati.
Kepedulian orang tua, guru, dan orang dewasa di sekitar anak penting untuk mendorong anak-anak mengembangkan empatinya dan membantu mereka memahami emosi mereka sendiri dan emosi orang lain.
Kelima cara berikut membantu anak agar dapat menumbuhkan diri mereka sebagai orang yang peduli dan mencontohkan tindakan moral yang baik bagi teman-teman di sekitarnya.
BACA JUGA:Perubahan Positif yang Dialami Pria dalam Hubungan Romantis
BACA JUGA:Dampak Evil Eye Terhadap Hubungan
1. Edukasi Anak
Ketika anak berbicara atau bertindak menyakiti orang lain, jadikan hal tersebut sebagai pembelajaran. Alih-alih menghukumnya, jelaskan hal berikut untuk membantu anak merespons dengan lebih empati.
1. Ajarkan pada anak bahwa perbuatan mereka merupakan perbuatan yang tidak terpuji.
2. Jelaskan bagaimana perbuatan mereka memengaruhi orang lain, bantu anak memahami sudut pandang orang lain.
3. Ekspresikan pada mereka kekecewaan atas perbuatan tidak terpuji dan harapan Anda agar mereka bisa lebih peduli lagi di masa mendatang.
4. Dorong anak untuk meminta maaf dan memperbaiki kesalahan mereka.
Kuncinya adalah mencari momen disiplin saat orang tua dapat membantu anak-anak memahami bagaimana tindakan mereka memengaruhi orang lain sehingga empati mereka meningkat.
2. Ajarkan Empati Melalui Cerita
Orang tua bisa membangun empati anak mereka melalui bermain peran, membaca buku cerita dengan pesan moral, atau menonton film yang bisa menginspirasi empati mereka.