2 Ton Garam Ditabur di Langit Jambi

SIAGA: Pengecekan sarana dan prasarana penanggulangan Karhutla beberapa waktu lalu.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Memasuki musim kemarau ini, Provinsi Jambi sudah menetapkan status Siaga Karhutla. Penetapan status siaga darurat tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi dini untuk mempercepat respons penanggulangan apabila terjadi titik api atau kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah yang rawan terjadi kebakaran.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengatakan bahwa kondisi Provinsi Jambi saat ini masih dalam keadaan kondisi yang aman. Akan tetapi masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati di saat musim kemarau ini.
“Meskipun memasuki musim kemarau, di Provinsi Jambi walaupun masih ada titik api, akan tetapi masih bisa dikendalikan,” katanya.
Ia mengatakan, meski Jambi belum mencatat kebakaran, asap kiriman dari provinsi tetangga perlu diwaspadai. Karena dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Tim Polres Jemput Agus di Malaysia, Tersangka Pelaku Pembunuhan di Lolo Gedang
BACA JUGA:Gubernur Al Haris dan Kapolda Tanda Tangani Prasasti Pembangunan Rumah Tahanan Polda Jambi
“Bau asap yang terjadi saat ini, bisa kemungkinan itu kiriman dari Sumatera Selatan,” katanya.
Sementara, kabupaten maupun kota yang berada di Provinsi Jambi juga telah menetapkan status siaga Karhutla di daerah masing- masing.
“Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Tebo, dan Sarolangun, kabupaten dan kota yang lain saat ini masih dalam proses,” bebernya.
Sementara itu, untuk menjaga kelembaban tanah di Jambi, perlu dilakukan modifikasi cuaca, dengan cara menabur garam. BAchyuni mengatakan, pihaknya akan menabur garam untuk hujan buatan dimulai pada hari ini (2/7) sampai 6 juli mendatang.
“Garam yang ditabur itu sebanyak 2 Ton. Insya Allah besok itu Pesawat Kasang bantuan dari BNPB akan melakukan penyemaian untuk bantuan turun hujan di Jambi,” kata Bachyuni.
Penabura garam tersebut bertujuan untuk memancing hujan disaat musim kemarau yang melanda di Provinsi Jambi.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi agar selalu berhati-hati membakar sampah maupun lainnya di saat musim kemarau.
“Masyarakat juga jangan membakar sampah atau ladang, membuka lahan dengan cara membakar, karena itu bisa memicu terjadinya kebakaran,” tutupnya. (cr01/enn)