Penyebab Lelah Meski Sudah Tidur Cukup

ISTIRAHAT : Kualitas tidur yang cukup menjadi salah satu penyebab lelah meski sudah tidur yang cukup.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j
JAMBI – Tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam adalah anjuran umum untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, tak sedikit orang yang tetap merasa lelah meski telah tidur dengan durasi tersebut. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak benar-benar mendapatkan istirahat yang berkualitas.
Tidur Cukup Belum Tentu Tidur Berkualitas
Tidur yang tampaknya cukup lama tidak selalu menjamin tubuh benar-benar beristirahat.
Gangguan seperti sering terbangun, tidur dalam kondisi tidak nyaman, hingga sulit mencapai fase tidur dalam (deep sleep) bisa mengurangi efektivitas istirahat.
BACA JUGA:Herbal Untuk Menghilangkan Racun Tubuh
BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Masakan Terlalu Panas
Salah satu gangguan tidur yang umum terjadi namun sering tidak disadari adalah sleep apnea, yaitu kondisi di mana pernapasan terhenti sementara saat tidur.
Sleep apnea menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak dan membuat tubuh terasa sangat lelah keesokan harinya, meskipun tidur telah berlangsung selama delapan jam.
Siklus Tidur Tidak Teratur Mengacaukan Energi Tubuh
Jam tidur yang tidak konsisten—seperti tidur larut malam dan bangun siang—bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh atau jam biologis alami.
Akibatnya, tubuh kesulitan mengatur siklus tidur dan bangun secara optimal, yang membuatmu merasa lelah walau tidur cukup.
Kebiasaan “jet lag sosial” di akhir pekan juga memperburuk kondisi ini. Menjaga rutinitas tidur yang konsisten setiap hari, termasuk saat akhir pekan, sangat penting untuk mendukung energi tubuh yang stabil.
Dehidrasi, Penyebab Lelah yang Sering Terlupakan
Kekurangan cairan ringan yang tidak disadari juga dapat menyebabkan tubuh terasa lesu. Dehidrasi mengurangi volume darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.
Efeknya, tubuh jadi mudah lelah meski tidak melakukan banyak aktivitas. Tanda-tanda dehidrasi ringan meliputi rasa haus, pusing, mulut kering, dan sulit fokus. Rutin minum air putih sepanjang hari, bahkan saat tidak merasa haus, bisa membantu menjaga vitalitas tubuh.
Evaluasi Gaya Hidup, Bukan Hanya Durasi Tidur
Kelelahan kronis bisa menjadi hasil dari kombinasi berbagai faktor—tidur tidak berkualitas, ritme tidur yang tidak teratur, dehidrasi, stres, dan kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu, jangan langsung menganggap bahwa solusinya adalah tidur lebih lama.
Sebaliknya, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap gaya hidup, atur rutinitas tidur, perbanyak minum air, dan jaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
Dengan mengenali penyebab kelelahan yang tersembunyi, kamu bisa mulai memperbaiki pola hidup dan mendapatkan energi yang lebih stabil untuk menjalani aktivitas harian secara maksimal. (*)