Puntung Rokok Picu Kebakaran, Empat Bangunan Ludes di Jelutung

Tampak tim pemadam Kota Jambi, tengah melakukan pendinginan di Lokasi kebakaran.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j
JAMBI — Suasana Sabtu sore di kawasan Jalan Jendral Sudirman, RT 04, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mendadak mencekam.
Sekitar pukul 17.31 WIB, kebakaran melanda sejumlah bangunan bedeng non permanen di kawasan padat penduduk tersebut.
Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi bergerak cepat usai menerima laporan dari seorang warga bernama Novi melalui layanan WhatsApp Damkar.
Hanya dalam waktu 12 menit, tim tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
BACA JUGA:Hadirkan Tema Berbeda Setiap Bulan, Festival Sungai Asam Tahun 2025 dengan Tema Chinatown
BACA JUGA:Apresiasi Penyelenggaraan Pameran Dekranas
Menurut Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandy, pihaknya menurunkan kekuatan penuh dalam operasi ini.
“Kami kerahkan 35 personel, 8 armada termasuk 5 unit armada tempur. Dengan pendekatan 5T—Terencana, Terukur, Terarah, Terlayani, dan Tuntas—kami berhasil menjinakkan api dalam waktu 90 menit,” ujar Mustari kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidikan awal, api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh anak jalanan yang biasa berkumpul di bawah bedeng tiga pintu tersebut.
Api dengan cepat membesar karena bangunan yang terbuat dari bahan mudah terbakar.
Empat bangunan terdampak, masing-masing milik Ahok (dua pintu bedeng), Pendi (satu pintu), Faradila (dapur sedang dibedah rumah), serta sebuah ruko milik Ismi Anggun Soleha (Ruko Kimia Farma) yang mengalami kerusakan di bagian AC akibat panas.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun nilai kerugian material masih dalam pendataan pihak berwenang.
Operasi pemadaman turut didukung oleh lintas instansi, antara lain Babinkamtibmas, Polsek Jelutung, Babinsa, PLN, PSC 119, serta Ketua RT setempat.
PLN dengan sigap memutus aliran listrik di sekitar lokasi guna mencegah korsleting dan bahaya lanjutan.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar menjaga jarak dan tidak mendekat saat proses pemadaman berlangsung. Keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama,” tambah Mustari.
Sebanyak 30.000 liter air digunakan dalam operasi tersebut, dengan fokus utama menghalau penyebaran api ke rumah-rumah sekitar.
Tim pemadam kembali ke markas pada pukul 19.08 WIB setelah memastikan kondisi aman dan melakukan pendinginan area.
Dinas Damkartan Kota Jambi mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan padat penduduk dan bangunan semi permanen.
Mustari menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tetap aman.
“Kebakaran bukan hanya soal api, tapi soal kelalaian. Kita butuh kesadaran bersama agar kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.
Dinas Damkar menegaskan bahwa seluruh tindakan telah dilakukan berdasarkan standar pelayanan minimal sesuai Permendagri No. 114 Tahun 2018.(*)