Prabowo Sebut Pembelian Pesawat Boeing untuk Besarkan Garuda Indonesia

Presiden RI Prabowo Subianto.-ANTARA FOTO-Jambi Independent j

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa komitmen pembelian pesawat Boeing merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional.

Komitmen pembelian pesawat Boeing tersebut merupakan salah satu kesepakatan yang dihasilkan dari negosiasi antara Presiden Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor.

"Memang kita kan perlu (pesawat Boeing) untuk membesarkan Garuda, Garuda adalah kebanggaan kita," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Presiden Prabowo menilai Garuda Indonesia memiliki peran simbolik sebagai pembawa identitas bangsa yang lahir pada masa perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA:KPU Barito Utara Sortir dan Lipat Surat Suara, PSU Pilkada Putusan MK

BACA JUGA:Komisi II: Putusan MK Dorong Susun RUU Pemilu, Sesuai RPJPN 2025-2045

Oleh karena itu, Prabowo menilai penting untuk memperkuat armada maskapai Garuda Indonesia melalui pengadaan pesawat-pesawat baru.

"Jadi, Garuda harus menjadi lambang Indonesia. Kita bertekad, saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu ya kita butuh pesawat-pesawat baru," kata Presiden.

Menurut Kepala Negara, kebutuhan Indonesia terhadap pesawat baru sejalan dengan penawaran yang diberikan oleh pihak Boeing.

"Saya kira enggak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus, kita juga tetap dari Airbus," kata Prabowo.

Prabowo menambahkan bahwa Indonesia juga masih membutuhkan berbagai produk impor dari AS, seperti bahan bakar minyak, gas, hingga gandum dan kedelai.

"Jadi, akhirnya terjadi pertemuan dua kepentingan, kita juga butuh sebagai contoh kita masih impor BBM, kita masih impor gas, kita masih perlu impor gandum, kita masih perlu impor kedelai dan sebagainya. Jadi akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan," kata Prabowo.

Diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden Prabowo.

Nilai baru tersebut menunjukkan telah tercapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari angka 32 persen yang diumumkan pertama kali oleh Trump pada April lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan