Maulana: Jika Keluarga Tangguh, Maka Masa Depan Kota Jambi Juga Lebih Tangguh

Walikota Jambi, Maulana--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tingkat Kota Jambi Tahun 2025, Rabu (16/7/2025).

Dilangsungkan di Aula Telanaipura Bappeda Kota Jambi, Wali Kota Jambi dokter Maulana turut didapuk sebagai narasumber utama bersama Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno, M.Kes.

Dengan mengusung tema “Implementasi Quick Win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam Rangka Menurunkan Prevalensi Stunting Menuju Kota Jambi Bahagia," Rakorda Program Bangga Kencana tingkat Kota Jambi diikuti oleh sebanyak 90 peserta. Mereka terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi non-pemerintahan, organisasi profesi, hingga satuan pendidikan.

Rakorda ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan dukungan dari pemerintah daerah serta para mitra kerja terhadap pelaksanaan Program Bangga Kencana. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengevaluasi capaian program tahun 2024 sekaligus menyusun rencana kerja strategis untuk tahun 2025, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Jambi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan program pembangunan keluarga di Kota Jambi. Untuk itu katanya, Rakorda ini harus menjadi bagian penting dari upaya menyatukan langkah dan persepsi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam memperkuat program-program strategis pembangunan keluarga.

Ia menekankan, keberhasilan pembangunan keluarga tidak bisa dilepaskan dari peran seluruh unsur masyarakat, termasuk dunia pendidikan, organisasi profesi, hingga elemen komunitas.

“Rakorda ini bukan sekadar forum koordinasi, tetapi momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun keluarga yang berkualitas. Ketika keluarga kuat, maka daerah pun akan kuat,” ujarnya.

Ia menyoroti persoalan kenakalan remaja yang semakin kompleks, yang menurutnya merupakan dampak dari belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pembangunan keluarga secara menyeluruh.

“Oleh karena itu, melalui dunia pendidikan, khususnya lewat pendekatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), anak-anak dan remaja harus diperkenalkan sejak dini dengan nilai-nilai Bangga Kencana. Ini penting agar setiap keluarga memiliki kesadaran dalam membina dan melindungi generasi mudanya, mulai dari balita, anak-anak, remaja hingga ibu hamil,” jelas Maulana.

Lebih lanjut, Wali Kota Maulana juga mengungkapkan angka prevalensi stunting di Kota Jambi saat ini telah menurun menjadi 10,8 persen. Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil nyata dari kerja sama dan komitmen bersama yang terus dibangun antara pemerintah dan masyarakat.

“Penanganan stunting di Kota Jambi saat ini sudah sejalan dengan arah kebijakan 11 Program Prioritas Kota Jambi Bahagia. Program-program ini menitikberatkan pada penguatan peran keluarga dan komunitas sebagai garda terdepan pembangunan sosial,” tegasnya.

Maulana pun berharap, melalui Rakorda ini, seluruh stakeholder dapat memperkuat sinergi guna mempercepat pencapaian target nasional dalam pembangunan keluarga, pengendalian penduduk, serta percepatan penurunan stunting di Kota Jambi.

"Kita juga akan dorong melalui program Kampung Bahagia, atau 100 juta per RT yang bisa digunakan untuk pemberdayaan dan pembangunan ditingkat paling bawah dengan konsep bergotong royong," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jambi, turut memaparkan desain besar pembangunan kependudukan Kota Jambi sebagai arah kebijakan jangka panjang selama 25 tahun ke depan. Desain ini tertuang dalam dokumen panduan perencanaan strategis yang mencakup kelima pilar utama pembangunan kependudukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan