Maulana: Jika Keluarga Tangguh, Maka Masa Depan Kota Jambi Juga Lebih Tangguh

Walikota Jambi, Maulana--

Kelima pilar tersebut meliputi:
1. Pengendalian Kuantitas Penduduk;
2. Peningkatan Kualitas Penduduk;
3. Pembangunan Keluarga;
4. Penataan Persebaran dan Pengarahan Mobilitas Penduduk; serta
5. Penataan Administrasi Kependudukan.

Menurut Maulana, kelima pilar ini dirancang secara holistik untuk menjawab tantangan kependudukan masa depan, sekaligus sebagai fondasi dalam menciptakan Kota Jambi yang lebih tangguh, sehat, dan berkelanjutan.

"Sementara itu, melalui kebijakan pemerintah kota Jambi telah sejalan dengan program Kota Jambi Bahagia mewujudkan Kota Perdagangan dan Jasa yang Bersih, Aman, Harmonis, Agamis, dan Sejahtera,” paparnya.

Wali Kota Maulana juga turut menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas dukungan dan kolaborasi bersama stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat hingga berbagai prestasi dalam program pembangunan keluarga berhasil diraih, mulai dari tingkat daerah hingga nasional.

Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, M. Jaelani, memaparkan sejumlah capaian strategis Program Bangga Kencana yang telah berhasil direalisasikan sepanjang tahun 2024.

Beberapa indikator keberhasilan tersebut antara lain:
- Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) Kota Jambi mencapai angka 66,84, melampaui target tahun 2024 yang ditetapkan sebesar 66,70.
- Pencapaian Peserta KB Aktif (PA) tercatat sebanyak 71.446 akseptor atau sebesar 134,63% dari target PPM sebanyak 53.070 akseptor.
- Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 yang menunjukkan tren penurunan prevalensi secara signifikan.
- Pembentukan Kampung KB sebanyak 68 Kampung, dengan klasifikasi sebagai, yakni 36 Kampung KB Klasifikasi Dasar, 8 Kampung KB Klasifikasi Berkembang, 3 Kampung KB Klasifikasi Mandiri, dan 21 Kampung KB Klasifikasi Berkelanjutan.

"Dari total Kampung KB tersebut, 23 Kampung KB didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara sisanya berjalan melalui pembiayaan mandiri dari pemerintah daerah dan masyarakat," jelasnya.

Jaelani juga menyampaikan bahwa Pemkot Jambi telah membentuk sebanyak 68 Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku), seluruhnya sudah berada pada klasifikasi Paripurna. Dari jumlah tersebut, 23 Rumah Dataku didanai oleh DAK, dan selebihnya dengan pembiayaan mandiri.

Tak hanya itu, Pemerintah Kota Jambi juga terus mendorong edukasi kependudukan melalui dunia pendidikan. Sejak tahun 2021 hingga 2024, telah dibentuk sebanyak 30 Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang tersebar di berbagai jenjang, mulai dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah hingga Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

“Seluruh capaian ini adalah wujud komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga yang tangguh dan berkualitas di Kota Jambi,” jelas Jaelani.

Dia juga mengungkapkan, pada periode tahun 2024, kota Jambi telah menerima sebanyak 14 penghargaan, yang terdiri dari 2 pengharagaan tingkat Nasional dan 12 pengharagaan tingkat Provinsi.

“Sementara itu, ditahun 2025 ini kota Jambi telah mengirim MI Nurul Hidayah dan SMPN 6 Kota Jambi untuk mengikuti lomba SSK Paripurna Tingkat Nasional,” ungkap Jaelani.

Dalam rangkaian Rakorda itu turut dilakukan penandatanganan komitmen bersama pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan Kota Jambi Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Dinas Pendidikan Kota Jambi dan Kantor Kementerian Agama Kota Jambi. Adapun sasaran Sekolah Siaga Kependudukan Tahun 2025 ini sebanyak 5 SSK yaitu SMPN 18 Kota Jambi, SMPN 12 Kota Jambi, MTSN 6 Kota Jambi, MTS Nurul Hidayah Kota Jambi serta MTS Munawaroh Kota Jambi, yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Jambi dokter Maulana bersama Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan