Satgas Karhutla Tanjabbar Berhasil Padamkan Kebakaran Lahan Seluas 5 Hektare di Betara

Satgas Karhutla Tanjabbar Berhasil Padamkan Kebakaran Lahan Seluas 5 Hektare di Betara-HO-Pik -
JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jambi, berhasil memadamkan kebakaran lahan seluas lima hektare di wilayah Rawa Demit, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Tanjabbar, Zulfikri, kebakaran tersebut terjadi di area Akta Pelepasan Hak atas Tanah (APH) dan berhasil dipadamkan dalam waktu dua hari.
Proses pemadaman turut dibantu dengan upaya water bombing menggunakan helikopter milik APP Sinarmas jenis Mi-171 berkapasitas 5.000 liter.
“Berkat dukungan udara dari helikopter PK-BST yang melakukan satu sortie dan 52 kali water drop, api berhasil dipadamkan. Namun saat ini tim masih melakukan pendinginan untuk mencegah api muncul kembali,” jelas Zulfikri, Selasa 22 Juli 2025.
BACA JUGA:Perkenalan di Aplikasi Berujung Maut, Pemuda Tebo Jadi Korban Penusukan
Kebakaran lahan tersebut diduga berasal dari titik api kecil (selasah) yang terbakar dan kemudian menyebar akibat tiupan angin.
Area terbakar terdiri atas beberapa titik tersebar, sehingga penanganan membutuhkan koordinasi dan kecepatan respons di lapangan.
Tim pemadam gabungan terdiri dari personel TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD, serta dukungan dari perusahaan kehutanan PT Wirakarya Sakti (WKS) yang juga terlibat aktif dalam operasi pemadaman.
Sejak awal tahun 2025 hingga Juli ini, Satgas Karhutla Tanjabbar mencatat telah memadamkan total 11 hektare lahan yang terbakar di wilayahnya.
BACA JUGA:Hadirkan Saksi Ahli dari PPATK, Sidang TPPU Tekhui Gembong Narkoba Jambi
BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Makanan Rendah Kalori, Pilihan Cerdas untuk Gaya Hidup Sehat
Zulfikri juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena sangat berisiko menyebar dan membahayakan lingkungan sekitar, termasuk lahan milik pribadi maupun perusahaan.
Hasil penanganan kebakaran ini telah dilaporkan kepada Satgas Karhutla Provinsi Jambi, Bupati Tanjabbar, serta Pusat Pengendalian Operasi BNPB (Pusdalops) di Jakarta.
“Satgas kami terus siaga, namun peran serta masyarakat untuk tidak membakar lahan menjadi kunci utama pencegahan Karhutla di Tanjungjabung Barat,” tutup Zulfikri. (*)