Kenapa Sering Ngantuk Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

ilustrasi penyebab ngantuk dan cara mengatasinya-istimewa-
Melewatkan sarapan, kekurangan zat besi, dehidrasi, atau konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula juga bisa menyebabkan kantuk setelah makan.
Jenis Makanan dan Minuman Pemicu Kantuk
BACA JUGA:Tidak Hanya Tangani Masalah Banjir, Pemkot Jambi Juga Siapkan Wisata Air di Daerah Normalisasi
BACA JUGA:Membedah Cara Pandang Jefri Bintara Pardede: Dukungan Moderat atau Strategi Elektoral?
Beberapa makanan dan minuman bisa membuat Anda merasa lebih mengantuk dibandingkan yang lain:
1. Makanan tinggi protein: Seperti telur, tahu, keju, ikan, dan kedelai. Mengandung triptofan, yang membantu produksi serotonin dan melatonin.
2. Pisang: Mengandung kalium dan magnesium yang membuat otot lebih rileks.
3. Buah ceri: Kaya melatonin alami, sebaiknya dikonsumsi malam hari.
4. Minuman berenergi: Meski meningkatkan energi sesaat, kandungan gula dan kafeinnya bisa menyebabkan efek lelah setelahnya.
5. Teh herbal (chamomile, lavender): Mengandung zat yang membantu tubuh rileks dan mengantuk.
6. Alkohol: Meskipun bisa membuat Anda cepat tertidur, kualitas tidur cenderung terganggu dan tubuh terasa lelah saat bangun.
7. Kangkung: Secara tradisional dipercaya dapat membuat tubuh lebih rileks.
Cara Mencegah Kantuk Setelah Makan
Tidur cukup 7–9 jam per malam.
Hindari makan berlebihan.
Perbanyak minum air putih.
Rutin berolahraga minimal 15 menit sehari.
Hindari makanan berat tinggi lemak atau karbohidrat sederhana saat siang hari.
Konsumsi makanan seimbang dengan porsi yang cukup.
Kapan Harus Waspada?
Jika rasa kantuk setelah makan terasa sangat berat, berlangsung lama, atau disertai gejala lain seperti kelelahan ekstrem atau sulit berkonsentrasi, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu ditangani lebih lanjut.
Ngantuk setelah makan umumnya hal normal, tapi bisa dicegah dengan mengatur pola makan, tidur cukup, dan gaya hidup sehat. Namun jika keluhan terus berlanjut, periksakan ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasarinya. (*)