Sudah 300 Hektare Terbakar, DLH Muaojambi Sebut Kualitas Udara Masih Sangat Baik

PEMADAMAN: Petugas pemadaman Karhutla saat ini masih berjibaku untuk memadamkan api yang semakin meluas.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent j
MUAROJAMBI – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lahan gambut Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten MuaroJambi, terus meluas. Titik api terpantau semakin membesar, khususnya di wilayah. Hingga Rabu (23/7) luas lahan yang terbakar sudah mencapai angka 300 hektare.
Meski upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan, api belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Dari total lahan yang terbakar, personel belum berhasil menjinakkan api secara kesleuruhan.
“Petugas di lapangan terus berupaya memadamkan api. Namun kondisi cuaca panas, lahan gambut yang kering, serta tiupan angin menjadi tantangan tersendiri,” kata Ipda Maulana, salah satu petugas yang terlibat dalam penanganan karhutla.
BACA JUGA:Kejaksaan Agung Dalami Kasus Beras Oplosan
BACA JUGA:Pemkab Tanjabbar Pelajari Digitalisasi Pelabuhan ke ASDP Batam
Tim yang bertugas di lokasi saat ini merupakan gabungan dari berbagai unsur, antara lain TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Manggala Agni. Selain itu, mereka juga dibantu oleh pemerintah Kecamatan Sungai Gelam, perangkat desa, serta warga Desa Gambut Jaya yang ikut secara sukarela membantu pemadaman api.
Tidak hanya itu, perusahaan swasta yang beroperasi di sekitar lokasi turut dikerahkan. Dua perusahaan, yakni PT BGR dan PT MKI, menurunkan tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (dalkarhutla) untuk membantu memadamkan titik api di area konsesi mereka dan sekitarnya.
“Tim saat ini menggunakan metode pemadaman darat dan penyekatan, serta sedang mempertimbangkan opsi water bombing bila situasi semakin memburuk,” ujar seorang komandan lapangan yang tidak disebutkan namanya.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun, asap pekat mulai menyelimuti beberapa wilayah sekitar, termasuk permukiman warga.
Sementara iru, meskipun asap tebal akibat Karhutla di Muarojambi itu sudah tercium, namun kualitas udara masih terpantau sehat.
Kualitas Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Wilayah Kabupaten Muarojambi masih berada di zona hijau atau berada pada kategori sangat baik.
Berdasarkan data yang dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muaro Jambi, saat ini indeks kualitas udara di wilayah kabupaten berjuluk Bumi Sailun Salimbai ini berada pada angka 43.
Kepala DLH Kabupaten Muaro Jambi, Evi Syahrul mengatakan, bahwa kejadian Karhutla di Gambut Jaya belum memberikan dampak yang cukup serius terhadap kualitas udara di Muarojambi.
Saat ini, kata dia, indeks kualitas udara di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi berada pada angka 43 atau masuk dalam kategori hijau.