Kota Jambi Akan Punya BPBD, Selama Ini Mengandalkan Disdamkartan

JAMBI - Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M menyerahkan hasil penyusunan Program Legislasi Daerah (Prolegda) yang berisi daftar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) itu bisa segera dibahas di DPRD Kota Jambi dan disahkan menajdi Perda.

Pemerintah Kota Jambi berupaya untuk tepat waktu dalam menerbitkan Perda. Sebab, setelah enam bulan menjabat Wali Kota, harus ada Perda RPJMD yang terbentuk.

"Sebaik-baiknya kita harus punya Perda RPJMD dalam waktu dekat. Supaya lima tahun ke depan jelas untuk acuannya," kata Maulana, pada Kamis (24/7).

Dia mengatakan, Perda ini akan menjadi patokan dan haluan dalam mengambil tindakan serta kajian lebih jauh. Supaya ke depannya Pemkot Jambi tidak salah dalam mengambil langkah.

BACA JUGA:Tradisi Sedekah Bubur di Desa Pasar Terusan

BACA JUGA:Kasus HIV di Tanjab Timur Meningkat, Dinas Kesehatan Imbau Warga Untuk Waspada

Ia mengatakan, hal ini sudah melalui perencanaan yang panjang, dan melalui pembahasan di tingkat Pemkot Jambi. Dia juga menyampaikan bahwa Rancangan Perda ini sudah dicek dengan teliti.

"Dari kajian dan perencanaan yang panjang ini, semua sudah masuk dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Kami juga sudah menyerahkan semuanya ke DPRD Kota Jambi, untuk menjadi bahan kajian dan dibahas di setiap fraksi yang ada," ungkapnya.

Dalam penyerahan berkas ke DPRD Kota Jambi ini, ada satu bagian yang focus. Yakni penambahan instansi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jambi, untuk memperkuat sektor pemerintahan Kota Jambi.

"Ya, salah satu yang jadi fukos utama kami ialah terkait penambahan instasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Karena di Kota Jambi belum ada BPBD untuk penanggulangan bencana tersebut," ujarnya.

Selama ini, untuk penanggulangan bencana di Kota Jambi, mengandalkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan).

“Dari hal tersebut, sangat perlu sekali Kota Jambi memiliki BPBD ini. Supaya semua bisa terukur, dan berjalan sesuai kaedah di instansi,” pungkasnya. (cr02/enn)