Bangun Rumah Sakit di Daerah Konflik, TNI AD Siap Bantu Kemenkes

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.- Antara/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan pihaknya siap membantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membangun rumah sakit di wilayah rawan konflik, salah satunya di Papua.

Pernyataan itu dikatakan Wahyu merespon soal nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan dan Kemenkes tentang kerja sama pembangunan rumah sakit.

"Prinsipnya jika itu sudah menjadi sebuah kebijakan dan dalam ini kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kita siap memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, TNI AD siap mengerahkan pasukan Zeni beserta alat berat lainnya untuk diterjunkan ke lokasi yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:Anggota DPR Tanyakan Sharing Data RI-AS, ''Lompatan Besar jika Setara''

BACA JUGA:DPR Belum Sikapi Putusan MK Terkait Pemilu 2029

Pihaknya juga telah menyiapkan pasukan untuk melindungi pekerja dari para kelompok separatis yang kerap menyerang, seperti yang sering terjadi di Papua.

Tidak hanya pasukan saja, Wahyu juga siap mengirimkan dokter ataupun perawat dari TNI AD untuk bertugas di rumah sakit tersebut, seperti permintaan pihak Kemenkes.

Namun saat ditanya berapa pasukan dan tenaga kesehatan yang disiapkan untuk membantu Kemenkes, Wahyu belum bisa menjelaskan dengan rinci.

Dia hanya memastikan seluruh pasukannya siap sesuai dengan perintah dari Kementerian Pertahanan.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan TNI akan bekerja sama dengan Kemenkes untuk membangun 14 rumah sakit di kawasan rawan konflik, salah satunya di Papua.

"Ini ditujukan agar pelaksanaan pembangunan itu bisa aman dan tercapai sesuai dengan tujuannya," kata Sjafrie di gedung Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa 22 Juli 2025.

Sjafrie mengatakan pihaknya akan mendukung dari segi pembangunan lewat pasukan Zeni. Tidak hanya itu, TNI juga akan mengerahkan tenaga kesehatannya untuk bertugas di 14 rumah sakit tersebut.

Selama proses pembangunan, TNI juga akan mengerahkan pasukan untuk menjaga dari serangan kelompok-kelompok separatis tertentu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan