Menunggu Hasil Autopsi Kematian Arya Daru

GELAR PERKARA: Komisi Kepolisian Nasional menghadiri gelar perkara khusus hasil penyelidikan kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan oleh Polda Metro Jaya.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hadir ke Polda Metro Jaya, Senin (28/7) dalam rangka gelar hasil penyelidikan akhir tewasnya Diplomat Kemenlu.
Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam atau yang akrab disapa Cak Anam mengatakan sejumlah poin penting menjelang digelarnya hal tersebut.
Menurutnya, proses yang berlangsung hari ini krusial untuk mengukur akuntabilitas penanganan perkara secara menyeluruh, termasuk sejauh mana substansi kasus ini telah ditelusuri dan apakah telah sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Hari ini agendanya rapat Anev. Evaluasi, update, dan sebagainya. Kami dengar juga mungkin nanti ada ahli. Kami ingin mengukur apakah proses penanganannya sesuai prosedur. Juga melihat sejauh mana substansi kasus ini ditelusuri secara utuh," katanya, Senin (28/7).
BACA JUGA:Mantan Kadispora Sungaipenuh Dituntut 3 Tahun, Kasus Korupsi Stadion Mini
BACA JUGA:Karhutla di Jambi Capai 417 Hektare, Kualitas Udara Baik Hingga Sedang
Diungkapkannya, kehadiran pihak eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM, serta diundangnya para ahli forensik dalam forum tersebut, merupakan langkah penting untuk menjaga transparansi dan kredibilitas proses penyelidikan.
"Semoga keluarga juga bisa mengikuti hari ini. Ini penting agar prosesnya jadi transparan dan kredibel. Yang paling penting adalah informasi pertama harus datang dari sumber yang formal dan terukur," ungkapnya.
Menanggapi temuan-temuan baru, termasuk rekaman video Arya Daru di rooftop dan hilangnya ponsel korban, Anam menyebut bahwa pihaknya sudah mengetahui sebagian besar fakta tersebut.
Ia menegaskan, lokasi kunci dalam penyelidikan sudah dipetakan, termasuk tempat kos korban, pusat perbelanjaan, serta kantor tempat Arya bekerja.
"Itu semua sudah ditelusuri. Rekam jejak digitalnya lengkap, menit per menit ada. CCTV juga terekam. Jadi dari sisi peristiwa sebenarnya sudah terang," ucapnya.
Meski demikian, Anam menyatakan bahwa penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi. Ia berharap hasil tersebut bisa segera diumumkan hari ini.
"Soal ponsel memang kami belum dapat info terakhir, tapi yang menentukan penyebab kematian bukan ponsel, melainkan hasil utopsi. Semoga hari ini sudah keluar," imbuhnya
Anam juga menyinggung soal pentingnya melibatkan keluarga dalam proses penyelidikan agar mereka bisa langsung mengetahui fakta-fakta dari sumber resmi, bukan sekadar bersandar pada informasi simpang siur di media sosial.