Karhutla di Jambi Capai 417 Hektare, Kualitas Udara Baik Hingga Sedang

Pemadaman Karhutla di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muarojambi.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi kian meluas. Terhitung sejak Januari hingga Senin, 28 Juli 2025, 417 hektare lahan di Provinsi Jambi telah terbakar.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini dan menegaskan pentingnya koordinasi serta komitmen dari semua pihak dalam mengatasi karhutla yang terus meluas.
"Sampai hari ini luasan lahan terbakar itu ada 417 hektare, 270 itu di lahan gambut di Desa Gambut Jaya," kata Al Haris, Senin (28/7).
Menurut Al Haris, penanganan Karhutla bukan hanya tugas pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa masalah ini membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, aparat keamanan, masyarakat, serta pelaku usaha di sekitar wilayah rawan kebakaran.
BACA JUGA:Daftar Makanan Bisa Sebabkan Radang Tenggorokan
BACA JUGA:Tips Mengatasi Dehidrasi Saat Olahraga
"Kita harap semuanya berkomitmen, apabila ada bencana Karhutla kita harus mencegah dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir agar tidak terjadi lagi Karhutla," ujarnya.
Selain itu, Al Haris juga menyampaikan bahwa bantuan seperti Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), Water Booming, dan helikopter patroli udara sangat penting untuk menunjang petugas dalam memantau titik api dan mempercepat proses pemadaman.
"Harus terus siaga, usahakan bahwa pencegahan lebih baik dari pada kita memadamkan api. Bantuan sudah lengkap semua, tinggal jangan ada apilah," katanya.
Senada dengan itu, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto menambahkan bahwa total keseluruhan lahan yang terbakar sejak awal tahun hingga akhir Juli 2025 mencapai 417 hektare.
"Total keseluruhan 417 hektare itu dari Januari hingga hari ini, Senin 28 Juli 2025," katanya.
Dari total tersebut, lahan yang terbakar tersebar di beberapa kabupaten, yaitu Muarojambi, Tanjab Barat, Tanjab Timur, Batanghari, dan Sarolangun.
"Di Desa Gambut Jaya itu ada 270 hektare lahan terbakar dan yang padam itu ada 125 hektare. Sisanya itu masih ada beberapa titik api," bebernya.
Ia menyampaikan bahwa saat ini tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni terus melakukan penyiraman melalui jalur darat. Langkah pemadaman juga dilengkapi dengan operasi udara untuk mempercepat pengendalian api di lokasi yang sulit dijangkau.