Teriak Bom, Penumpang Lion Air Jadi Tersangka

TERSANGKA: Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari penumpang Lion Air yang berteriak ada bom. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAKARTA - Seorang penumpang pesawat Lion Air JT308 dengan rute Jakarta-Kualanamu, berinisial H (42), resmi ditetapkan sebagai tersangka lantaran berteriak ada bom di dalam pesawat, Sabtu, 2 Agustus lalu.
Aksi tersebut membuat seluruh penumpang di dalam kabin menjadi panik. Kejadian itu pun sempat terekam dan akhirnya viral di sosial media.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung mengatakan, proses pemerikasaan terhadaap yang bersangkutan dilakukan secara maraton selama dua hari.
Sehingga, pada Minggu, 3 Agustus 2025, perkara tersebut naik ke tingkat penyidikan.
BACA JUGA:60 Persen Bencana Didominasi Karhutla
BACA JUGA:Kongres Bali
"Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, mengumpulkan alat bukti, baik berupa rekaman, keterangan saksi, dan bukti-bukti dokumen yang kita sita dari maskapai, maka perhari ini terhadap yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres, Senin (4/8).
Menurut Ronald, tindakan H yang mengaku membawa bom di dalam pesawat merupakan tindak pidana serius. Saat ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi, termasuk di antaranya pramugara Lion Air dan petugas keamanan bandara (AVSEC).
Diketahui, insiden itu bermula saat pesawat Lion Air JT 308 tengah melakukan taxiing menuju landasan pacu untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.35 WIB.
Tiba-tiba, H berteriak mengaku ada bom di bagasi pesawat hingga membuat situasi di dalam pesawat kacau.
"Langkah yang sudah dilakukan adalah sudah melakukan pemeriksaan delapan orang saksi," kata Ronald.
Sebanyak 181 penumpang dievakuasi dari pesawat dan diminta menunggu di ruang tunggu terminal. Akibat insiden tersebut, penerbangan mengalami penundaan dan pesawat pun diganti dari Boeing 737-900 MAX PK-LRG menjadi Boeing 737-900ER PK-LSW.
"Sebanyak 181 penumpang lainnya akhirnya dapat melanjutkan perjalanan menuju Bandara Kualanamu pukul 21.55," urainya.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono menambahkan, untuk motif pria tersebut meneriakan bom di dalam pesawat masih dalam proses pendalaman.