Kebut Pengembangan Wisata Baru, Pemkot Jambi Targetkan Peningkatan Ekonomi dan PAD

RAPAT: Wali Kota Jambi, Maulana memimpin rapat bersama 16 Kepala OPD.-FENGKI/JAMBI INDEPENDENT-

JAMBI,JAMBIKORAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menunjukkan keseriusannya dalam menggarap sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Untuk mematangkan rencana tersebut, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., menggelar rapat koordinasi strategis bersama 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Fokus utama rapat ini adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan PAD yang bertumpu pada sektor pariwisata, sejalan dengan visi-misi Kota Jambi Bahagia. 

Wali Kota Maulana menegaskan komitmen Pemkot Jambi untuk mengembangkan beragam potensi yang ada secara maksimal.

"Potensi wisata kita sangat beragam, mulai dari yang berbasis budaya, alam, kuliner, hingga wisata air. Semua potensi ini akan terus kita kembangkan," ungkap Maulana di Jambi, Rabu, 6 Agustus 2025.

Pemkot Jambi menargetkan peluncuran sejumlah kawasan wisata baru yang akan dimulai pada tahun ini hingga tahun 2026. Kehadiran destinasi-destinasi ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan, baik warga Jambi sendiri, wisatawan domestik dari provinsi lain, maupun mancanegara.

Maulana menambahkan, seiring dengan peningkatan konektivitas, promosi pariwisata akan digencarkan dengan dukungan transportasi publik yang modern.

"Nantinya para turis bisa memilih bus listrik, termasuk bus listrik dengan atap terbuka. Mereka juga bisa dengan mudah memilih hotel yang tersedia di Kota Jambi," jelasnya.

Pemkot Jambi telah memetakan lima lokus atau kawasan strategis yang akan menjadi fokus pengembangan.

Kawasan Rumah Dinas Wali Kota hingga Museum. Area ini akan dipercantik dengan pedestarian yang telah rampung dan diperkuat oleh kehadiran tugu baru dengan sistem pencahayaan modern sebagai daya tarik utama.

Kawasan Murni dan Sultan Agung. Pembangunan pedestarian di area ini akan dituntaskan. Daya tarik utamanya adalah Menara Air kuno peninggalan Belanda dari tahun 1928 yang akan diperindah dengan pencahayaan. 

"Nanti akan kita pasang lampu juga, dan akan kita buatkan gerbang untuk Pusat Kuliner Hawajaya," ujar Maulana.

Kawasan Broni (Soemantri Brojonegoro). Kawasan ini akan dibiarkan berkembang secara organik untuk mengakomodasi berbagai kegiatan kreatif anak muda dan komunitas milenial.

Taman Remaja. Area ini akan diubah menjadi pusat kuliner yang menyatu dengan suasana alam. Akan disediakan panggung mini untuk pertunjukan musik, di mana pengunjung bisa menikmati hidangan di bawah pepohonan.

 "Pencahayaan akan kita perbaiki, dan pagar sedang direnovasi agar pemandangannya bisa dinikmati langsung dari jalan," papar Maulana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan