Tegas! Fraksi Gerindra Minta Bupati Copot Camat Sungai Bahar Usai Insiden Lagu Ulang Tahun

Agus Riyadi, Camat Sungaibahar usai dipanggil menghadap Sekda Muarojambi.-junaidi/jambi independent-
MUARAOJAMBI, JAMBIKORAN.COM – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Muaro Jambi secara tegas menyuarakan desakan agar Camat Sungai Bahar dicopot dari jabatannya, menyusul insiden yang mencoreng perayaan Hari Kemerdekaan RI di wilayah tersebut.
Pemicunya adalah pemutaran lagu “Selamat Ulang Tahun” di tengah pertunjukan Drum Band dari MTsN 7 Sungai Bahar dalam sebuah acara resmi.
Lagu yang didedikasikan panitia kepada Camat Sungai Bahar tersebut justru mengganggu jalannya penampilan siswa-siswi MTsN 7 yang telah mempersiapkan diri dengan matang.
Alhasil, penampilan mereka terhenti dan gagal ditampilkan hingga selesai.
BACA JUGA:Warga Jambi Kini Bisa Bebas Denda Pajak Kendaraan, Ini Syarat dan Lokasinya
BACA JUGA:Bakal Pusat Jasa Logistik, Pemprov Jambi Dukung Rencana BPJN Membangunan Jalan Lingkar Utara Sepanjang 8 Km
Insiden tersebut menimbulkan reaksi keras dari para anggota legislatif, terutama Fraksi Gerindra DPRD Muaro Jambi. Dalam rapat paripurna yang digelar Selasa pagi (19/8/2025), juru bicara Fraksi Gerindra, Kasnadi, menyampaikan secara terbuka kekecewaan fraksinya atas peristiwa yang dinilai menciderai semangat Hari Kemerdekaan.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Apa yang terjadi di Sungai Bahar merupakan bentuk ketidakhormatan terhadap upaya anak-anak kita yang telah berlatih keras untuk tampil dalam rangkaian perayaan kemerdekaan," tegas Kasnadi di hadapan forum paripurna.
Lebih lanjut, Fraksi Gerindra menilai bahwa tindakan panitia yang memutar lagu ulang tahun untuk camat di momen sakral semacam itu, adalah hal yang tidak pantas.
Mereka menilai Camat Sungai Bahar seharusnya turut menjaga kekhidmatan acara, bukan malah menjadi bagian dari kekacauan.
BACA JUGA:Kombes Agus Tri Waluyo Bangun Rumah Baca, Dukung Pendidikan di Wilayah Perairan
BACA JUGA:Universitas Jambi Jalin Kerja Sama Pengujian Produk Halal dengan Universiti Putra Malaysia
Sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut, Fraksi Gerindra meminta agar Camat Sungai Bahar diganti.
Mereka menilai, jabatan publik harus dipegang oleh figur yang memiliki kepekaan terhadap suasana dan kepentingan masyarakat, terutama dalam acara kenegaraan.
Sebelumnya, Bupati Muaro Jambi juga telah memanggil Camat Sungai Bahar untuk meminta klarifikasi terkait insiden yang menuai sorotan publik tersebut.
Sekda Kabupaten Muarojambi, Budhi Hartono mengatakan, bahwa pemanggilan ini merupakan intruksi dari Bupati Muarojambi, Bambang Bayu Suseno. Pemanggilan ini, kata dia, hanya meminta keterangan dan klarifikasi terkait kejadian itu.
BACA JUGA:Maulana Minta Warga Tak Beri Uang ke Anak Jalanan, Dorong Bantuan Lewat Jalur Resmi
BACA JUGA:Klarifikasi Sri Mulyani: Tidak Pernah Sebut Guru Beban Negara
"Bersama majelis kode etik, kita pelajari sanksi apa yang akan diberikan," katanya.
Budhi Hartono menyampaikan, meski hanya dimintai keterangan, dirinya berjanji akan memberikan sanksi kepada camat tersebut. Namun, hingga kini belum disimpulkan sanksi apa yang akan diberikan.
Setelah mempelajari Perbup itu, katanya, nantinya baru bisa diberikan sanksi apa yang pantas untuk diberikan kepada Camat tersebut.
Sebelumnya, penampilan tim drum band MTsN 7 Muarojambi gagal tampil di upacara HUT Kemerdekaan RI ke 80 di lapangan kantor Camat Sungaibahar.
BACA JUGA:Kuliah Gratis Bagi Anak Kurang Mampu di Jambi, Ini Langkah Dinsos Kota Jambi dan Universitas Terbuka
BACA JUGA:Belum Bisa Beradaptasi, Tiga Anak Kembali Mundur dari Sekolah Rakyat Jambi