IPH Merangin Tercatat 2,41 Persen, Minggu Keempat Agustus 2025, Harga Cabai Merah Masih Fluktuatif

Asisten II Setda Merangin, Suherman, mewakili Bupati Merangin H. M. Syukur, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Bangko – Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Merangin pada minggu keempat Agustus 2025 menunjukkan angka 2,41 persen, yang mengindikasikan adanya penurunan harga secara umum sebesar 2,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Informasi ini disampaikan oleh Asisten II Setda Merangin, Suherman, mewakili Bupati Merangin H. M. Syukur, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dari Ruang MPC Bappeda Merangin, pada Selasa (25/8/2025).
“Pada minggu keempat ini, komoditas yang mengalami perubahan harga paling signifikan adalah Cabai Merah, Beras, dan Bawang Merah. Sementara harga untuk komoditas lainnya relatif stabil di pasaran,” ujar Suherman.
Dalam rakor tersebut, lanjut Suherman, Mendagri juga menyinggung soal dukungan Pemerintah Daerah terhadap Program Nasional Satu Juta Rumah, sebagai bagian dari evaluasi pencapaian program strategis nasional.
BACA JUGA:Samsat Bungo Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Berlaku hingga 22 Desember 2025
BACA JUGA:Partai Gerindra akan Cabut KTA Noel
Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Merangin, Daryanto, menambahkan bahwa kenaikan harga komoditas Cabai Merah, Beras, dan Bawang Merah disebabkan oleh penurunan pasokan di sejumlah pasar lokal. Menurutnya, berkurangnya ketersediaan barang di tingkat pedagang menjadi faktor utama lonjakan harga.
“Turunnya pasokan di pasar membuat harga tiga komoditas tersebut mengalami kenaikan. Ini yang memengaruhi angka IPH kita,” jelas Daryanto.
Senada dengan itu, Plt Kepala Bappeda Merangin, Zainal Abidin, menyoroti bahwa fluktuasi tertinggi masih terjadi pada komoditas Cabai Merah. Ia menjelaskan bahwa harga Cabai Merah, Beras, dan Bawang Merah cenderung tidak stabil dalam beberapa waktu terakhir, sering mengalami kenaikan dan penurunan dalam waktu singkat.
“Harga komoditas tersebut cenderung naik turun dengan cepat, belum mencapai kestabilan yang ideal,” kata Zainal.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kadis Perkim Dedy Candra, Sekretaris Bappeda Lydia Gusmalita, Kepala Cabang Perum Bulog Merangin Hamdani, Kabid Sosbud Bappeda Misnawati, dan Andi Wijaya selaku Kabid Perencanaan Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bappeda Merangin. (*/ira)