Penebangan Liar Penyebab Banjir BPBD: Imbau Warga DAS Kerinci Mengungsi

Pengendara mobil melintas saat seorang warga menerobos banjir di jalan penghubung Jambi-Kerinci, Semerap, Kerinci, Jambi, Rabu 3 Januari 2024. Banjir sejak Selasa 2 Januari 2024, malam itu disebabkan meluapnya beberapa anak sungai yang dipicu tingginya in-ANTARA-Jambi Independent

 Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Jambi menyebutkan penebangan pohon secara liar menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kerinci.

"Analisis kami untuk banjir yang terjadi di Kabupaten Kerinci, bahwa kami telah berkali-kali melakukan imbauan untuk tidak menebang pohon atau melakukan penebangan liar, itu menjadi salah satu akibatnya," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Kerinci Andrizal dalam acara Teropong Bencana yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Adapun penyebab lainnya, kata Andrizal, adalah banyaknya masyarakat yang mendirikan bangunan atau pemukiman di bantaran sungai yang membuat penyempitan pada aliran sungai.

Selain itu, sambungnya, kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan ke sungai secara tidak langsung akan mengakibatkan penyumbatan dan penumpukan sampah di aliran sungai.

BACA JUGA:Sri: Jangan Lengah!, Soal Hadapi Inflasi

BACA JUGA:Masyarakat Gunakan Perahu Kecil, Dampak Banjir di Tahtul Yaman

Untuk itu, ia kembali mengimbau masyarakat agar tidak mengulangi perbuatan yang sama demi mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut. Imbauan lain seperti mitigasi bencana juga telah dilakukan sebelumnya.

"BPBD Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Daerah sudah melakukan imbauan kepada seluruh wilayah melalui camat dan kades agar selalu waspada, terutama penduduk yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Kalau bisa lakukan pengungsian sementara, sebab saat ini hujan terjadi siang dan malam. Kita khawatir rumah masyarakat roboh terbawa arus sungai," ujarnya.

Diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Kerinci terjadi setelah terjadinya hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir. Banjir melanda sejumlah wilayah seperti Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak, Siulak Mukai, Air Hangat, Air Hangat Barat, dan Depati Tujuh.

Terkait hal tersebut, Andrizal menyebutkan pihaknya bersama sejumlah pihak seperti TNI dan Polri telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya dengan mendirikan posko darurat bencana di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Malah Antusias Naik Bus, Relokasi Murid SDN 212 Kota Jambi

BACA JUGA:Akses Jalan ke Dusun Sirih Sekapur Putus

Pihaknya juga telah mengupayakan untuk melakukan evakuasi bagi kelompok rentan, seperti lansia untuk dapat mengungsi di wilayah terdekat.

"Kami juga mengoperasikan dapur umum di masing-masing titik lokasi bencana," ucap Andrizal. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan