Pemkab Bungo Rancang Pembangunan Lima Transfer Depo, Mengatasi Penumpukan Sampah di Kota

Pemerintah Kabupaten Bungo, tengah merancang pembangunan lima titik transfer depo sampah di kawasan perkotaan sebagai solusi atas meningkatnya volume sampah.-SITI HALIMAH/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
MUARABUNGO - Pemerintah Kabupaten Bungo, tengah merancang pembangunan lima titik transfer depo sampah di kawasan perkotaan sebagai solusi atas meningkatnya volume sampah, khususnya di wilayah padat penduduk.
Rencana ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bungo, Zulkarnain, yang menjelaskan bahwa pembangunan depo sampah tersebut direncanakan menggunakan dana APBD Kabupaten tahun 2026.
“Kami sedang mematangkan perencanaan pembangunan lima transfer depo. Ini menjadi prioritas dalam penanganan sampah, khususnya di area kota,” ujar Zulkarnain di Bungo, Selasa (2/9).
Lima titik depo direncanakan akan dibangun di Kecamatan Muaro Bungo, Rimbo Tengah, dan Bathin III, yang selama ini menjadi kawasan dengan volume sampah tertinggi. Lokasi yang dipilih merupakan lahan milik pemerintah agar proses operasional dapat berjalan efisien.
BACA JUGA: Bupati Merangin HM Syukur Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis Di Kecamatan Nalo Tantan
BACA JUGA:Siswa SDN 002 Pasar Sarolangun Masuk Semi Final, OSN Bidang IPA Nasional
Setiap depo akan dilengkapi dengan lima kontainer penampungan, masing-masing berkapasitas total 15 ton sampah. Sebelum dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sampah akan dipilah oleh petugas dan masyarakat untuk memisahkan yang memiliki nilai ekonomis dari yang tidak.
“Pemilahan ini penting agar volume sampah yang benar-benar dibuang ke TPA bisa dikurangi, dan bisa dimanfaatkan kembali untuk daur ulang,” jelasnya.
Rencana ini saat ini sedang dalam proses pembahasan antara Pemkab dan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bungo. Estimasi kebutuhan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk seluruh titik depo tersebut.
Zulkarnain menekankan bahwa pembangunan transfer depo ini sangat mendesak, mengingat saat ini masih banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalan, mengganggu estetika dan kenyamanan kota.
“Target kami, tidak ada lagi tumpukan sampah di pinggir jalan kota. Semua akan dialihkan ke Transit Super Depo, agar lingkungan kota lebih bersih, tertata, dan layak huni,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bungo untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Pemerintah juga akan mengedukasi masyarakat agar lebih aktif memilah sampah dari rumah dan mendukung penggunaan depo sebagai pusat transit sebelum ke TPA.
Dengan pembangunan depo transfer ini, diharapkan pengelolaan sampah di Bungo menjadi lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. (mai/ira)