UPA BK UNJA Gelar Workshop Manajemen Stres, Dorong Kesehatan Mental Tenaga Kependidikan

Peserta Workshop Manajemen Stres di Tempat Kerja yang mengangkat tema “Membantu Tenaga Kependidikan Mengelola Beban Kerja dan Tekanan”-ist/universitas jambi-

MENDALO, JAMBIKORAN.COM – Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling (UPA BK) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan Workshop Manajemen Stres di Tempat Kerja yang mengangkat tema “Membantu Tenaga Kependidikan Mengelola Beban Kerja dan Tekanan”.

Kegiatan berlangsung di Auditorium Gedung UNIFAC UNJA Mendalo dan diikuti oleh ratusan tenaga kependidikan dari berbagai unit.

Workshop ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., serta turut dihadiri oleh Ketua UPA BK M. Ferdiansyah, M.Pd., Kons.

Ketua Pelaksana Dr. Hj. Siti Amanah, M.Pd., Kons., dan narasumber utama Prof. Ifdil, Ph.D., Kons., seorang pakar di bidang bimbingan dan konseling dari Universitas Negeri Padang.

BACA JUGA:Komnas HAM Umumkan Perkembangan Penyelidikan Dugaan Pelanggaran HAM Berat dalam Kasus Munir

BACA JUGA:Kekurangan Zat Besi Dapat Turunkan IQ Anak

Dalam sambutannya, Prof. Fauzi menekankan bahwa tenaga kependidikan memegang peranan penting dalam mendukung operasional kampus.

Beban kerja yang tinggi dan tekanan administratif kerap menjadi pemicu stres di lingkungan kerja, sehingga dibutuhkan langkah konkret untuk membantu mereka menjaga kesehatan mental.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan ruang bagi para tenaga kependidikan untuk memahami dan mengelola stres kerja dengan lebih baik,” ujar Prof. Fauzi. Ia juga mengapresiasi tingginya antusiasme peserta yang melebihi kapasitas ruangan.

Sementara itu, Prof. Ifdil dalam pemaparan materinya mengajak peserta untuk mengenali tanda-tanda stres, memahami penyebabnya, serta mengembangkan strategi coping yang sehat.

BACA JUGA:Pria Lebih Rentan Masalah karena Keringat & Polusi

BACA JUGA:Pria Lebih Rentan Masalah karena Keringat & Polusi

Ia menekankan pentingnya refleksi diri, penetapan tujuan hidup, dan manajemen waktu sebagai langkah awal pengelolaan stres secara efektif.

Ketua UPA BK, M. Ferdiansyah, menyampaikan bahwa meskipun unit ini masih tergolong baru, namun pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling yang menyeluruh bagi seluruh sivitas akademika.

“Kami percaya, dukungan psikologis sangat penting di lingkungan pendidikan tinggi. Harapannya, program seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pihak,” jelasnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Hj. Siti Amanah, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman mendasar tentang stres kerja, sekaligus memberikan keterampilan praktis untuk menanganinya.

BACA JUGA:Stress Berlebihan Akibatkan Serangan Penyakit Berbahaya

BACA JUGA:Lionel Messi Isyaratkan Pensiun Usai Piala Dunia 2026, Diminta Pikir Ulang Sebelum Ambil Keputusan

“Kami ingin mendorong terciptanya budaya kerja yang sehat, nyaman, dan produktif di UNJA,” tuturnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi permainan interaktif yang mencairkan suasana dan mempererat kebersamaan antar peserta. Berbagai hadiah menarik diberikan kepada peserta yang aktif, menambah semangat dan keseruan di penghujung acara.

Workshop ini menjadi langkah awal bagi UNJA dalam memperkuat perhatian terhadap kesehatan mental tenaga kependidikan, sekaligus menunjukkan komitmen nyata kampus dalam membangun ekosistem kerja yang mendukung kesejahteraan psikologis seluruh unsur akademik. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan