Pilihan Berisiko Bagi Milan

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
Meski AC Milan berhasil mengamankan kesepakatan untuk meminjam Victor Boniface, langkah ini tetap menimbulkan keraguan. Sebagian media Italia menilai transfer ini penuh risiko, terutama jika menilik catatan cedera sang penyerang asal Nigeria.
Boniface dikenal sebagai striker eksplosif dengan kecepatan dan kekuatan fisik mumpuni. Namun, karirnya sempat terganggu serius saat membela Bodo/Glimt, klub profesional pertamanya di Eropa. Ia dua kali menderita cedera ligamen cruciatum, masing-masing pada Maret 2019 dan November 2020.
Rentetan cedera itu membuatnya harus absen panjang dan menghambat perkembangan karirnya di usia muda. Meski kemudian bangkit, riwayat tersebut tetap meninggalkan tanda tanya soal ketahanan fisiknya di level kompetitif.
BACA JUGA:Perjalanan Karier Victor Boniface
BACA JUGA:Resmi ke AC Milan
Kekhawatiran itu kembali mencuat ketika Boniface berseragam Bayer Leverkusen. Pada Januari 2024, ia harus menepi selama tiga bulan karena cedera adduktor. Belum lama berselang, pada November 2024, ia kembali menepi dan melewatkan 12 pertandingan akibat masalah otot paha.
Kondisi tersebut membuat sebagian pihak ragu apakah Milan mengambil resiko terlalu besar. Serie A dikenal keras secara fisik dan padat jadwal, sehingga pemain dengan riwayat cedera rentan bisa kesulitan menjaga konsistensi.
Meski demikian, manajemen Rossoneri tetap percaya pada potensi besar Boniface. Mereka menilai jika sang striker bisa menjaga kebugaran, ia berpeluang menjadi senjata utama lini depan Milan dalam jangka panjang. (*)