4 Pengganti Gula untuk Bikin Hidup Lebih Manis
AMAN dan MANIS : Pengganti gula yang bisa dikonsumsi agar lebih aman untuk kesehatan.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Banyak orang kini mulai sadar bahwa konsumsi gula harian sering kali melebihi batas aman. Meski gula membuat makanan terasa lebih nikmat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, bahkan mempercepat proses penuaan kulit.
Namun, hidup sehat tidak berarti harus sepenuhnya meninggalkan rasa manis. Kini sudah banyak pilihan pemanis alternatif yang lebih aman dan tetap memanjakan lidah tanpa menyebabkan lonjakan gula darah maupun penambahan kalori berlebih. Berikut empat pengganti gula yang bisa jadi pilihan, seperti dilansir dari Fimela.com.
BACA JUGA:Pedagang Kincai Plaza Keluhkan Pergantian Meteran Listrik, Dari Pascabayar ke Prabayar
BACA JUGA:Semua Tunggal Putri Indonesia Kandas Di Babak 32 Besar French Open 2025
1.Stevia — Manis tanpa rasa bersalah.
Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari daun Stevia rebaudiana. Tingkat kemanisannya jauh lebih tinggi dibanding gula pasir, tetapi hampir tidak mengandung kalori. Stevia juga tidak memengaruhi kadar gula darah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes atau mereka yang menjalani diet rendah kalori.
Meski begitu, sebagian orang mungkin merasakan sedikit rasa pahit setelah mengonsumsinya.
2. Erythritol — Rasa mirip gula, kalori minim.
Erythritol termasuk dalam kelompok sugar alcohol yang secara rasa sangat mendekati gula pasir. Pemanis ini rendah kalori, tidak menyebabkan lonjakan gula darah, dan juga ramah untuk kesehatan gigi. Tak heran, erythritol sering digunakan dalam produk makanan rendah kalori atau olahan kue diet.
Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.
3. Madu — Masih manis, tapi ada manfaatnya.
Madu bukan hanya memberikan rasa manis alami, tetapi juga kaya antioksidan dan memiliki sifat antimikroba yang bermanfaat bagi tubuh. Meski mengandung kalori dan dapat meningkatkan kadar gula darah, madu dianggap sebagai alternatif pemanis yang lebih sehat dibanding gula rafinasi.
Kendati demikian, penggunaannya tetap harus dibatasi agar tidak menimbulkan efek berlebih pada kadar gula tubuh.
4. Gula Aren — Lebih alami dan lembut rasanya.