Menkeu Sri Mulyani Diganti, Prabowo Reshuffle Lima Menteri

PELANTIKAN: Presiden Prabowo melantik empat menteri dan satu wakil Menteri.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet atau reshuffle, Senin (8/9). Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan ada beberapa jabatan kementerian yang diganti.
"Atas berbagai pertimbangan, masukan dan evaluasi yg dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus bapak presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet merah putih pada beberapa jabatan kementerian," kata Pras.
Adapun mereka yang terkena reshuffle yaitu Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan, Menteri Keuangan (Kemenkeu), Sri Mulyani.
"Yang ketiga, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Karding; keempat, Menteri Koperasi, Budi Arie; dan kelima Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotejo," ungkapnya.
BACA JUGA:Ferry Juliantono Resmi Gantikan Budi Arie Sebagai Menteri Koperasi dalam Kabinet Merah Putih
BACA JUGA:Kluivert Siap Turunkan Skuad Terbaik Hadapi Lebanon, Ini Prediksi Susunan Pemain Indonesia Malam Ini
Selain lima Menteri di ganti, dilantik juga satu kementerian baru, yakniKementerian Haji dan Umrah.
Pada sore hari kemarin, Presiden Prabowo Subianto langsung melantik pengganti lima Menteri yang sudah lengser itu. Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan untuk menggantikan Sri Mulyani.
Selanjutnya, Mukhtarudin dilantik Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Ferry Juliantono dilantik menjadi Menteri Koperasi. Mochamad Irfan Yusuf dilantik menjadi Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga yang menggantikan Dito Ariotejo belum dilantik sore kemarin. Karena yang bersangkutan sedang berada id luar kota. Sehingga, pelantikan Menpora akan dilakukan di proses pelantikan berikutnya.
Pelantikan ini ditandai dengan pengucapan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.
Setelah resmi dilantik, para menteri dan wamen menandatangani berita acara pelantikan. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo.