Harga Komoditas di Merangin Naik 1,22%, Pada Minggu Kedua September 2025

BANGKO – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Merangin pada minggu kedua September 2025 tercatat di angka 1,22 persen. Artinya, terjadi kenaikan harga secara umum sebesar 1,22 persen dibanding bulan sebelumnya.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Merangin HM Syukur melalui Plt. Sekda Merangin Zulhifni setelah mengikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual dari Ruang MPC Bappeda Merangin, Senin (8/9).

Dalam rapat tersebut, Mendagri didampingi sejumlah pejabat, antara lain Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Bulog RI Epi Sulandari, Direktur Jenderal Perumahan Imran, dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Suwandi.

Zulhifni menjelaskan, kenaikan harga tertinggi pada minggu ini terjadi pada komoditas Cabai Merah, Udang Basah, dan Cabai Rawit, sementara komoditas lain di pasaran relatif stabil.

BACA JUGA:Komisi VII DPR Dorong Kebijakan Akses Permodalan Desa Wisata

BACA JUGA:Komisi I DPR Tunggu Pemerintah, Soal Tuntutan Bentuk Tim Investigasi

Plt. Kadis Nakbun sekaligus Kabag Ekonomi Setda Merangin, Daryanto, menambahkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh menurunnya pasokan ketiga komoditas tersebut di sejumlah pasar di Kabupaten Merangin.

“Penurunan pasokan Cabai Merah, Udang Basah, dan Cabai Rawit menyebabkan harga ketiga komoditas ini mengalami kenaikan,” jelas Daryanto.

Meski begitu, fluktuasi harga terutama masih terjadi pada Cabai Merah, dimana harga bisa naik turun secara tidak stabil. Sementara komoditas lain tetap dalam kondisi stabil dan terkendali.

Rapat koordinasi juga membahas evaluasi dukungan Pemkab Merangin terhadap program nasional pembangunan tiga juta rumah rakyat di seluruh Indonesia. Hadir mendampingi Sekda Zulhifni, sejumlah pejabat dari OPD terkait, termasuk Kadis Perikanan Merangin Dedi Darmantias dan Sekdin Perkim Untung. (*/ira)