Kejar Komplotan Pembobol Bengkel

Akis perampokan di Alam Barajo terekam CCTV.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Satuan Reskrim Polsek Kota Baru terus mendalami kasus pembobolan bengkel motor yang terjadi di Jalan Sersan Anwar Bay, Kelurahan Beliung, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, pada Sabtu (6/9/2025) dini hari.

Kapolsek Kota Baru, Kompol Jimi Fernando, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa, penyelidikan masih terus berlanjut.

Pihaknya tengah melakukan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam aksi pencurian tersebut.

"Anggota masih bekerja di lapangan. Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memburu satu pelaku lain yang kabur saat kejadian," ujar Kompol Jimi.

BACA JUGA:Di Hadapan Kepala BKN, Maulana Tegaskan Komitmen Meritokrasi ASN di Kota Jambi

BACA JUGA:Diza Hazra Tekankan Efektivitas WTE

Sementara itu, satu pelaku yang sebelumnya diamankan dan sempat dihajar massa hingga luka parah, kini telah keluar dari rumah sakit dan berada dalam pengawasan pihak kepolisian.

"Kondisinya sudah membaik, saat ini sudah berada di Mapolsek Kota Baru untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

Diketahui, aksi pencurian ini digagalkan langsung oleh pemilik bengkel, Muhammad Riski (24), yang saat itu baru pulang bersama dua rekannya sekitar pukul 01.30 WIB.

Mereka menemukan bengkel dalam kondisi mencurigakan—motor milik pelanggan berada di luar, dan pintu terbuka.

Setelah memeriksa, diketahui bahwa beberapa barang berharga seperti mesin motor, kompresor, dan gerinda telah raib.

Menduga pelaku akan kembali, Riski dan temannya memilih bersembunyi di dalam bengkel dengan lampu dimatikan.

Sekitar pukul 02.00 WIB, dua pelaku benar-benar kembali ke lokasi. Ketika mereka hendak masuk, aksi langsung dipergoki.

Satu pelaku berhasil melarikan diri, namun pelaku lainnya terjebak saat mencoba menyalakan motor curian.

Terjadilah duel antara pelaku dan Riski. Pelaku sempat mengeluarkan senjata tajam dan melukai korban, namun akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan bantuan rekan-rekannya.

Tak lama kemudian, warga berdatangan dan ikut mengamankan pelaku. Sayangnya, emosi massa memuncak hingga pelaku menjadi bulan-bulanan dan mengalami luka serius di bagian kepala, wajah, dan tangan. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

 

 

Akibat kejadian ini, korban mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta. Sementara satu pelaku lain yang melarikan diri masih dalam pengejaran pihak kepolisian. (zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan