Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

SERANGAN: Kawasan distrik West Lagoon Bay, Doha, usai diserang Israel.-antara-Jambi Independent
JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam keras serangan militer Israel ke wilayah Qatar yang dinilai melanggar hukum internasional dan membahayakan stabilitas kawasan.
Serangan terjadi pada Selasa (9/9) ketika tengah berlangsung perundingan terkait gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Aksi militer itu disebut sebagai respons atas pertanyaan yang dilontarkan pemimpin Hamas dalam forum perundingan.
“Serangan Israel ke Doha merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan serta perdamaian kawasan,” tulis Kemlu RI melalui akun resmi, Kamis (11/9).
Kemlu menegaskan bahwa tindakan Israel berpotensi memperluas eskalasi konflik di Timur Tengah. Karena itu, Indonesia mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera mengambil langkah tegas menghentikan agresi Israel dan memastikan adanya akuntabilitas.
BACA JUGA:Menteri LH Tegaskan Pengawasan Ketat PT Gag Nikel
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Minta Maaf, Dikritik Usai Komentar Soal Tuntutan 17+8
“Indonesia menegaskan kembali solidaritasnya terhadap Pemerintah dan rakyat Qatar untuk mendukung semua upaya diplomasi demi penyelesaian adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah Solusi Dua-Negara,” lanjut pernyataan tersebut.
Mengutip laporan ABC Net, jet tempur Israel menyerang kawasan distrik West Lagoon Bay, Doha, dengan pengerahan 15 pesawat tempur dan rudal jarak jauh. Serangan itu ditujukan untuk menargetkan pimpinan Hamas yang diyakini bersembunyi di Qatar.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan secara langsung menginstruksikan operasi tersebut.
Seorang pakar dari Deakin University, Ahmed Hashim, menilai serangan ini bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, Israel diduga telah mengantongi informasi akurat mengenai lokasi persembunyian para pemimpin Hamas.
“Kesimpulan saya, tindakan mereka (Israel) ini bukanlah serangan yang mengada-ada. Mereka tahu persis di mana keberadaan para pemimpin Hamas,” kata Hashim. (*)