Waspadai Tanda-Tanda Tsunami, Ini Langkah Keselamatan yang Harus Dilakukan

Selain itu, suara gemuruh seperti dentuman keras atau suara ledakan yang datang dari arah laut juga bisa menjadi indikasi bahwa tsunami sedang dalam perjalanan. Gelombang tsunami juga memiliki tampilan yang berbeda dari ombak biasa, di mana air terlihat lebih gelap, pekat, dan bergerak sejajar dengan permukaan laut. 

Menariknya, perilaku hewan juga bisa menjadi alarm alami bagi bencana ini. Banyak laporan menyebutkan bahwa hewan seperti burung, anjing, atau hewan ternak menunjukkan gelagat aneh beberapa saat sebelum tsunami terjadi. Mereka cenderung menjauh dari pantai dan menuju ke tempat lebih tinggi, diduga karena insting mereka menangkap getaran atau perubahan tekanan udara.

BACA JUGA:Bus Rombongan Nakes Alami Kecelakaan di Probolinggo Sepulang dari Bromo, Delapan Orang Tewas

BACA JUGA:Wujudkan Kota Jambi Religius, Wali Kota Beri Bantuan BOP Masjid

BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar segera melakukan langkah penyelamatan jika mendapati satu atau lebih dari tanda-tanda tersebut. Beberapa anjuran keselamatam yang penting diikuti antara lain:

1. Segera menjauh dari pantai dan menuju ke dataran yang lebih tinggi setelah merasakan gempa kuat.

2. Pantau informasi resmi melalui radio atau media terpercaya untuk mengetahui peringatan tsunami dari pihak berwenang. 

3. Jangan kembali ke pantai meskipun air terlihat surut atau tenang, karena gelombang berikutnya bisa datang tanpa diduga.

BACA JUGA:Jangkau 90 Persen Provinsi Jambi, Indosat Ooredoo Hutchison Wujudkan Transformasi Digital ke Pelosok Negeri

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Dipinjamkan ke klub Slovakia

4. Waspadai perubahan tiba-tiba pada permukaan laut, baik itu surut ekstrem atau gelombang yang datang mendadak.

5. Perhatikan perilaku hewan, terutama jika terjadi bersamaan dengan gempa atau fenomena laut yang tidak biasa.

Memahami gejala-gejala ini dan bertindak cepat sangat krusial dalam menyelamatkan nyawa. Tsunami adalah bencana yang tidak bisa dicegah, namun dampaknya bisa diminimalkan jika masyarakat memiliki pengetahuan dan kesiapsiagaan yang memadai. (*)