Dewan Provinsi Jambi Terima Audiensi Cipayung Plus

DIALOG: Suasana dialog antara pihak DPRD Provinsi Jambi dengan Aliansi Cipayung Plus.- Keu Keu Naila/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI — DPRD Provinsi Jambi menggelar acara silaturahmi sekaligus audiensi dengan Aliansi Cipayung Plus, yang berlangsung di ruang rapat utama gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (18/9).

 

 

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi bersama wakil ketua DPRD I, II dan III serta semua perwakilan fraksi. Sementara dari pihak mahasiswa, hadir perwakilan organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Jambi, di antaranya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Dalam forum itu, mahasiswa menyampaikan 10 tuntutan utama yang mereka nilai sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi demokrasi dan kebijakan pemerintah di daerah. Menurut mereka, tuntutan yang diajukan bukan sekadar luapan emosi, melainkan wujud tanggung jawab moral mahasiswa dalam menjaga demokrasi sekaligus mengawal amanat rakyat.

BACA JUGA:Maskimalkan Aktivitas dan Loyalitas, Sekda Lantik Puluhan Pejabat Fungsional

BACA JUGA:Tingkat Kekeruhan Sungai Naik, Produksi Air Tirta Mayang Terhambat

Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz, dalam kesempatan itu menyambut baik langkah mahasiswa yang memilih jalur dialog melalui audiensi. Hafiz menegaskan bahwa beberapa hal masukan dari mahasiswa sudah berproses dan sudah disampaikan perkembangannya.

“Tadi juga sudah disepakati bersama, bahwasannya akan diadakan pertemuan ataupun dialog dengan elemen-elemen lain secara berkala di DPRD ataupun di tempat lain,” ujar M. Hafiz.

Hafiz juga mengatakan lembaga DPRD Jambi berupaya memperbaiki citra sebagai wakil rakyat yang mendengar keluhan masyarakat dan menghadirkan solusi demi DPRD yang lebih baik.

Sementara itu, Ketua GMNI Jambi, Ludwig Syarif, mengatakan bahwa pihaknya bersama organisasi lainnya mengapresiasi langkah DPRD Provinsi Jambi dalam membuka ruang dialog, meskipun menurutnya langkah tersebut terkesan terlambat dibandingkan daerah lain.

Ia menekankan pentingnya komitmen antara DPRD dengan Aliansi Cipayung untuk mengevaluasi kinerja anggota dewan, khususnya yang dinilai belum optimal dalam menjalankan tugasnya.

“Kami ingin ada komitmen antar ketua-ketua fraksi dengan Cipayung Jambi, terutama dalam mengevaluasi anggota dewan yang tidak maksimal kinerjanya. Bukan soal penurunan gaji atau tunjangan, tapi bagaimana kinerjanya bisa dioptimalkan,” ujar Ludwig Syarif saat wawancara media, Kamis (18/09).

Ia juga menyinggung isu-isu daerah yang dinilai perlu mendapat perhatian serius, seperti persoalan PT. SAS dan konflik lahan.

 

 

“Selama ini kami merasa ada jarak yang cukup jauh antara mahasiswa dengan DPRD Provinsi Jambi. Karena itu, kami sepakat bahwa DPRD harus benar-benar mewakili rakyat, pertemuan ini menjadi langkah penting yang harus terus berlanjut,” tegasnya. (mg04/enn).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan