Soal SD Kelas 1 Jadi Sorotan: Terlalu Sulit dan Tak Sesuai Usia

ilustrasi kurikulum anak sekolah dasar (SD)--

JAMBIKORAN.COM – Sebuah video viral di media sosial menyoroti soal pelajaran Sekolah Dasar (SD) kelas 1 yang dinilai terlalu rumit dan tidak sesuai dengan kemampuan anak usia dini.

Video tersebut dibagikan oleh seorang ibu yang menunjukkan isi soal yang diberikan kepada anaknya di sekolah.

Dalam video itu, sang ibu menyampaikan kekagetannya melihat pertanyaan yang menurutnya lebih cocok untuk tes CPNS dibandingkan untuk siswa kelas 1 SD.

“Anak gua kelas 1 SD, dikasih pertanyaan begini ‘membeli produk lokal termasuk sila ke berapa?’. Ini pertanyaan CPNS dikasih ke anak kelas 1, gue agak syok ya,” ujarnya.

BACA JUGA:Korban Begal di Jambi Lari Ketakutan Masuk Warung, Motor Dibawa Kabur Pelaku

BACA JUGA:Indonesia–Turki Perkuat Arah Baru Kerja Sama Industri Strategis

Tak hanya satu, sang ibu juga menunjukkan soal lainnya yang dianggap menggunakan bahasa yang kurang tepat untuk anak-anak seusia anaknya.

“Lihat! Berkenalan dengan teman untuk mengetahui, A, kondisi keluarga. B, identitas. C, rutinitas. Jawabannya identitas. Pas ditanya lagi, ‘identitas apa Mas?’, bengong saja,” terangnya.

Video tersebut langsung menuai banyak reaksi dari warganet. Banyak yang menyuarakan keresahan yang sama, bahkan mempertanyakan pihak yang menyusun kurikulum pembelajaran saat ini.

“GADA YANG NYALAHIN GURU, kami nyalahin kurikulum wehhhh, kami juga belajar sama anak-anak di rumah setelah belajar di sekolah, bahas pelajaran hari tersebut, dan memang kadang kiding ini kurikulum,” tulis netizen.

BACA JUGA:Bahaya Garam, Gula, dan Madu bagi Bayi: Pentingnya Pemilihan Makanan Alami Sejak Dini

BACA JUGA:Forum Pemimpin Redaksi SMSI Jambi Resmi Terbentuk, Siap Jalankan Visi Bersama

Beberapa warganet mempertanyakan pihak yang menyusun kurikulum, mengungkapkan keheranan mereka terhadap materi yang dinilai tidak sesuai dengan jenjang pendidikan anak.

Tak sedikit pula yang menyoroti bahwa soal-soal tersebut menuntut anak kelas 1 untuk berpikir terlalu jauh dari kapasitas usianya.

Situasi ini pun kembali memicu perbincangan soal apakah kurikulum pendidikan dasar di Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Banyak orang tua berharap agar materi yang diberikan kepada siswa SD disesuaikan dengan perkembangan usia dan cara berpikir anak-anak. (*)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan