Tren Diet Water Fasting: Manfaat dan Risiko yang Perlu Diwaspadai
Diet Water Fasting dilakukan dengan cara tidak mengonsumsi makanan dan hanya minum air putih selama periode tertentu, biasanya antara 24 hingga 72 jam. --
JAMBIKORAN.COM - Water fasting atau dikenal sebagai diet air putih semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin menurunkan berat badan atau menjalani detoksifikasi tubuh.
Diet ini dilakukan dengan cara tidak mengonsumsi makanan dan hanya minum air putih selama periode tertentu, biasanya antara 24 hingga 72 jam.
Meskipun terlihat sederhana, metode ini memiliki manfaat dan risiko yang perlu diperhatikan secara serius.
Manfaat Diet Air Putih
BACA JUGA:Di Jalan Fokus, Kuliah Mulus, Sinsen Sasar Kampus Galakkan #Cari_aman
BACA JUGA:Penutupan PKKMB 2025, UNJA Pecahkan Empat Rekor MURI
Sejumlah penelitian dan pengalaman individu menunjukkan bahwa water fasting berpotensi memberikan manfaat berikut:
1. Menurunkan Berat Badan Secara Cepat
Tidak mengonsumsi kalori selama sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga hampir 1 kg per hari. Asupan air putih sekitar 2 liter juga membantu membakar sekitar 100 kalori.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
BACA JUGA:Bupati Batang Hari Hadiri Panen Raya dan Percepatan Tanam IP 2 di Desa Terusan
BACA JUGA:Tim Putri Xaverius Juga Tembus Final GBC
Diet ini dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol serta trigliserida, dua faktor utama penyebab penyakit jantung. Selain itu, sejumlah studi awal menyebutkan bahwa water fasting dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Mencegah Diabetes