Golongan Darah Bisa Pengaruhi Risiko Stroke, Ini Temuan Terbarunya
Ilustrasi golongan darah--
JAMBIKORAN.COM - Sebuah studi berskala besar mengungkap adanya hubungan antara jenis golongan darah tertentu dengan peningkatan risiko stroke, khususnya pada usia muda.
Penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan subgolongan darah A1 memiliki risiko lebih tinggi mengalami stroke sebelum usia 60 tahun.
Penelitian tersebut menganalisis data dari 48 studi genetik yang mencakup lebih dari 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 orang tanpa riwayat stroke. Seluruh partisipan berusia antara 18 hingga 59 tahun.
Hasil analisis mengidentifikasi adanya hubungan kuat antara gen penentu subgolongan darah A1 dan risiko stroke dini.
BACA JUGA:Pendapatan Daerah Kota Jambi Dievaluasi, Ini Fokus Rapat BPKAD 2025
BACA JUGA:Gajah Sumatera Terancam! Ini Pesan Film 'Berbagi Ruang' di Jambi
Para peneliti menemukan dua lokasi pada genom yang berkaitan dengan risiko ini, salah satunya berada di area gen yang menentukan golongan darah seseorang.
Dari hasil pengamatan lebih lanjut, ditemukan bahwa orang dengan variasi genetik tertentu dari golongan darah A memiliki risiko stroke dini 16 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki golongan darah lainnya.
Sebaliknya, individu dengan golongan darah O1 justru memiliki risiko 12 persen lebih rendah mengalami stroke sebelum usia 60 tahun.
Meski demikian, para peneliti menekankan bahwa peningkatan risiko tersebut relatif kecil, sehingga tidak diperlukan tindakan khusus berupa skrining atau kewaspadaan ekstra hanya berdasarkan golongan darah.
BACA JUGA:Musala Ponpes Ambruk, Satu Santri Meninggal dan Puluhan Lainnya Luka-Luka
Peneliti senior dalam studi ini, Steven Kittner dari University of Maryland, menjelaskan bahwa hingga saat ini penyebab pasti mengapa golongan darah A1 berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke masih belum sepenuhnya dipahami.
Ia menduga hal ini kemungkinan besar berkaitan dengan mekanisme pembekuan darah, termasuk peran trombosit, sel-sel pelapis pembuluh darah, serta protein dalam sirkulasi darah yang berkontribusi dalam pembentukan bekuan.