Status Siaga Karhutla Diperpanjang, Hingga 2 November 2025

DIPERPANJANG : Ilustasi suasana saat Karhutla beberapa waktu lalu. Status siaga Karhutla di Muaro Jambi diperpanjang hingga 2 November 2025.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
MUARO JAMBI – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum sepenuhnya reda di Kabupaten Muaro Jambi.
Meski telah memasuki musim hujan, pemerintah daerah belum mencabut status siaga darurat karhutla dan memilih untuk tetap mensiagakan Satgas Karhutla hingga 2 November 2025.
Keputusan ini diambil karena masih terdapat sejumlah wilayah yang belum diguyur hujan secara merata. Suhu udara yang bertahan di atas 30 derajat Celcius juga memperbesar potensi terjadinya kebakaran, terutama di kawasan gambut yang rawan terbakar.
"Kami masih siagakan posko utama dan personel satgas. Tim harus bisa bergerak cepat jika terjadi kebakaran baru," tegas Anari Hasiholan Sitorus, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, Rabu 1 Oktober 2025.
BACA JUGA:Pemkab Bungo Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
BACA JUGA:Bupati Merangin Serahkan 22 Unit Handtraktor Kepada Kelompok Tani
Berdasarkan data terbaru BPBD Muaro Jambi, sepanjang tahun ini sedikitnya 273,75 hektare lahan telah terbakar. Kebakaran tersebar di tujuh desa, yaitu Desa Gambut Jaya, Talang Duku ,Sekernan ,Lopak Alai
Suko Awin Jaya ,Pematang Gajah Desa Bakung.
Lahan yang terbakar sebagian besar berada di kawasan perkebunan rakyat dan lahan gambut, yang sangat rentan terhadap api di musim peralihan seperti saat ini.
BPBD menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi secara berkala, sambil menunggu kondisi cuaca benar-benar stabil dan curah hujan merata di seluruh wilayah kabupaten.
Meskipun musim hujan telah tiba, potensi karhutla tetap tinggi di daerah-daerah yang belum menerima hujan signifikan. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan dan segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan titik api. (Jun/Viz)