PT Elnusa Petrofin Perketat Sistem Distribusi BBM

FGD: Foto bersama para undangan FGD Pengawasan BBM. PT Elnusa Petrofin Perketat Sistem Distribusi BBM-KEU KEU NAILA/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI — Pemerintah Provinsi Jambi menegaskan pentingnya pengawasan terpadu terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis bersubsidi seperti solar. Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi (Asisten II), Syamsu Rizal, yang mewakili Gubernur dalam Focus Group Discussion (FGD) pengawasan distribusi BBM bersama PT Elnusa Petrofin, Polda Jambi, dan pihak Pertamina.

“Seluruh kegiatan dan aktivitas hasil perkebunan, kehutanan, dan pertambangan untuk BBM jenis solar di Provinsi Jambi harus diawasi bersama. Apalagi untuk BBM bersubsidi. Karena kami ingin masyarakat yang benar-benar berhak dapat memperoleh haknya sebagai konsumen,” ujar Syamsu Rizal dalam sambutannya, Rabu (8/10).

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah telah menerapkan sistem barcode untuk mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi. Namun, di lapangan masih ditemukan praktik penyelewengan oleh oknum tertentu, seperti penimbunan BBM, yang berdampak pada membengkaknya beban subsidi negara.

BACA JUGA:Walikota Jambi Wisuda Ribuan Tahfiz, Wujud Generasi Qur’ani yang Cemerlang

BACA JUGA:Bisa Langsung Tindak Oknum Pelanggar, Jika Kedapatan Langsir BBM Bersubsidi

“Untuk itu, keterlibatan dan sinergi semua pihak sangat dibutuhkan agar distribusi BBM tepat sasaran,” tambahnya.

Sementara itu, PT Elnusa Petrofin, anak perusahaan Pertamina, memperketat sistem pengawasan distribusi BBM di wilayah Jambi untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran. Langkah ini dilakukan dengan memasang sistem Road Traffic Control (RTC), GPS online, dan CCTV di seluruh armada mobil tangki.

Direktur Utama PT Elnusa Petrofin, Doni Indrawan, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memastikan keamanan dan kualitas BBM yang disalurkan dari terminal hingga ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Kami sudah melakukan beberapa langkah preventif dari keluhan masyarakat. Salah satunya dengan pengecekan ulang dan memastikan kualitas BBM tetap terjaga. Semua pergerakan mobil tangki kini kami pantau secara online melalui sistem RTC,” ujar Doni saat diwawancarai dalam forum diskusi di salah satu hotel Kota Jambi, Rabu (8/10).

 

Selain memantau pergerakan armada secara real-time, PT Elnusa Petrofin juga berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga dan pengusaha SPBU, untuk memperkuat sistem pengawasan bersama.

“Kami mengusulkan kolaborasi agar pengusaha SPBU bisa ikut memantau pergerakan mobil tangki melalui sistem Online Delivery Info (ODI), sehingga posisi armada bisa diketahui secara langsung,” tambahnya.

Langkah pengawasan ini juga diperkuat dengan komitmen perusahaan terhadap integritas dan transparansi, termasuk tindakan tegas terhadap Awak Mobil Tangki (AMT) yang terbukti melanggar aturan.

“Kami tidak mentolerir sedikit pun adanya kecurangan. Saat ini kami sudah melakukan tera ulang terhadap sekitar 80 persen armada. Selain itu, mobil tangki yang terbukti melanggar akan langsung kami tindak tegas, bahkan beberapa AMT sudah kami PHK,” tegas Doni.

Lebih lanjut, Doni menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Polri dalam melakukan pemantauan dan pelaporan terhadap indikasi pelanggaran di lapangan. Berdasarkan hasil RTC, terdapat beberapa titik rawan (red zone) di wilayah Jambi yang kini menjadi fokus pengawasan.

Untuk menekan potensi pelanggaran, perusahaan juga menyiapkan “pit stop” resmi, yaitu tempat pemberhentian khusus bagi mobil tangki agar tidak berhenti di lokasi sembarangan.

 

“Ke depan, kami ingin memastikan distribusi BBM berjalan aman, transparan, dan bisa dipantau dari ujung ke ujung, dari terminal hingga SPBU,” pungkas Doni. (mg04/enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan