Tak Hanya Soal Rasa, Ini Bedanya Daging Sapi dan Daging Kambing bagi Kesehatan

Tak Hanya Soal Rasa, Ini Bedanya Daging Sapi dan Daging Kambing bagi Kesehatan--

Meski keduanya mengandung nutrisi penting, para ahli menganjurkan untuk tidak mengonsumsi daging merah secara berlebihan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi daging merah tidak lebih dari 70 gram per hari, karena asupan berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kanker.

BACA JUGA:Langkah-Langkah Praktis Menjadi Lebih Teliti

BACA JUGA:Cara Sederhana Namun Efektif Lindungi Otak dan Perkuat Memori

Cara pengolahan juga perlu diperhatikan.

Memasak daging dengan suhu terlalu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang berlebihan, dapat memicu terbentuknya senyawa berbahaya seperti HCA (amina heterosiklik) dan PAH (hidrokarbon aromatik polisiklik) yang berpotensi menyebabkan kanker.

Oleh karena itu, metode memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang ringan lebih disarankan.

Untuk konsumsi yang lebih sehat, pilih potongan daging tanpa lemak, hilangkan bagian lemak yang terlihat, batasi porsinya, dan imbangi dengan sayur serta buah.

BACA JUGA:Buku Bukan Sekadar Bacaan, Ketika Lembar Demi Lembar Mengubah Hidup

BACA JUGA:Kesehatan Mental di Tengah Kota, Meditasi Praktis Tanpa Ruang Khusus

Daging dari hewan yang diberi pakan rumput (grass-fed) juga dianggap lebih menyehatkan karena memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dan kadar lemak jenuh yang lebih rendah.

Kesimpulannya, baik daging sapi maupun kambing memiliki keunggulan masing-masing.

Daging kambing lebih rendah lemak dan kaya zat besi, sementara daging sapi unggul dalam kandungan vitamin B12 dan zinc.

Keduanya tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, asalkan dikonsumsi dalam porsi wajar dan diolah dengan cara yang tepat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan