Waspadai Lemah Jantung: Kenali Jenis, Gejala, dan Penyebabnya Sebelum Terlambat

Kenali Jenis, Gejala, dan Penyebab Lemah Jantung.--
JAMBIKORAN.COM - Tren hidup serba cepat membuat banyak orang abai terhadap kesehatan jantung. Padahal, penyakit lemah jantung atau kardiomiopati menjadi salah satu kondisi serius yang bisa berujung fatal bila tidak segera ditangani.
Lemah jantung terjadi ketika otot jantung mengalami gangguan, seperti menjadi terlalu tipis, tebal, atau kaku, sehingga daya pompanya menurun. Akibatnya, darah tidak dapat mengalir dengan optimal ke seluruh tubuh.
Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain napas pendek, pembengkakan pada kaki akibat penumpukan cairan, irama jantung tidak teratur, pusing, hingga pingsan.
Berdasarkan penyebab dan karakteristiknya, lemah jantung dibagi menjadi beberapa jenis.
BACA JUGA:Jadi Tonggak Transparasi Pemerintahan Walikota Jambi Apresiasi Inovasi Sirekap
BACA JUGA:Dewan Terima Keluhan Persatuan PPPK Paruh Waktu
1. Lemah Jantung Tipe Dilatasi
Ini merupakan jenis lemah jantung yang paling sering terjadi, umumnya dialami oleh orang berusia 20–60 tahun. Kondisi ini biasanya dimulai dari ventrikel kiri, yaitu ruang jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Pada tipe ini, otot ventrikel kiri menjadi lebih tipis dan kendur, menyebabkan ruang ventrikel melebar dan sulit memompa darah. Lama-kelamaan, bagian ventrikel kanan dan atrium jantung juga bisa ikut terganggu.
Penyebabnya beragam, mulai dari penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi virus, konsumsi alkohol berlebih, komplikasi kehamilan, hingga paparan racun atau obat tertentu.
BACA JUGA:Dibantu Lewat Program Kartu Bahagia, Walikota Maulana Jenguk Korban Begal
BACA JUGA:Wabup Muaro Jambi Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kasang Kumpeh
2. Lemah Jantung Tipe Hipertrofik
Jenis ini ditandai dengan menebalnya otot jantung di ventrikel kiri akibat pembesaran sel-sel otot jantung. Kondisi tersebut membuat ruang jantung menyempit dan jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh menurun.