Pembangunan Tol Betung-Jambi Sudah 49 Persen

TOL: Proyek Tol Betung-Jambi.-Antara/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Progres pembangunan jalan tol yang akan menyambungkan Betung -Jambi menuju Supat Induk telah mencapai 49 persen per akhir September 2025.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) konstruksinya dikerjakan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terus berlanjut, salah satunya proyek Tol Betung-Jambi Seksi 1A, kata Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya.

Jalan Tol Betung-Jambi Seksi 1A, HKI mengerjakan mainroad sepanjang 30,8 km, akses road interchange Betung sepanjang 2,2 km, Gerbang Tol Betung, Intersection Betung dan jembatan underpass.

Tol Betung-Jambi Seksi 1A ini akan memotong waktu tempuh dari Betung ke Supat Induk yang sebelumnya 90 menit melalui jalan nasional menjadi hanya 30 menit.

BACA JUGA:Kasus TBC di Jambi Tahun 2025 Alami Penurunan

BACA JUGA:Bukan Kota Jambi dan Muara Bungo, Ternyata Kerinci Catatkan Angka 5 Persen Penyumbang Inflasi Tertinggi Jambi

Selain menyambung konektivitas di Sumatera Bagian Selatan, proyek ini juga mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Aktivitas proyek mendorong peningkatan penjualan bahan pokok di Betung, karena banyaknya pekerja, serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat dengan 38 persen karyawan proyek merupakan warga lokal.

Proyek ini tidak hanya menekankan percepatan pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan mutu melalui penerapan teknologi konstruksi modern, katanya lagi.

Teknologi yang digunakan meliputi Building Information Modelling (BIM) untuk koordinasi desain dan pelaksanaan secara efisien, survei topografi berbasis Lidar untuk akurasi perencanaan, serta Electronic Density Gauge (EDG) untuk verifikasi kepadatan tanah tanpa merusak permukaan.

Selain itu, UAV Photogrammetry dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) dimanfaatkan untuk memastikan keakuratan data volume pekerjaan, sementara Load Scanner digunakan untuk verifikasi volume material.

"Inovasi Immersite 360 dari HKI, program yang menggabungkan realitas virtual dengan dunia nyata, memungkinkan pemantauan kondisi lapangan secara virtual dan interaktif, sehingga meningkatkan transparansi, efektivitas pengawasan dan percepatan pengambilan keputusan berbasis data," kata Aditya pula.

Pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi Seksi 1A menerapkan prinsip konstruksi ramah lingkungan melalui berbagai langkah berkelanjutan. Pemantauan kualitas udara, air, emisi, dan pengelolaan limbah dilakukan sejak pra-konstruksi hingga pelaksanaan melalui program berbasis risiko, ujar dia.

Alat berat yang digunakan berumur muda untuk menekan emisi, sementara limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dikelola secara komprehensif. Mutu dan kepedulian lingkungan dijaga melalui program QHSSE Pass, serta dilakukan replantasi di lahan terbuka guna menjaga ekosistem.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan