Inflasi Merangin Sentuh 0,29 Persen, Cabai Merah Jadi Pemicu Utama
Rapat koordinasi nasional terkait langkah konkret pengendalian inflasi daerah tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Senin (13/10).-Ist/kominfo merangin -Jambi Independent
Bangko – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Merangin pada minggu kedua Oktober 2025 tercatat sebesar 0,29 persen. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok secara umum sebesar 0,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi nasional terkait langkah konkret pengendalian inflasi daerah tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Senin (13/10). Pemerintah Kabupaten Merangin mengikuti rapat tersebut secara virtual dari ruang rapat BPKAD Merangin, diwakili oleh Asisten III Setda Merangin, Hennizor.
Dalam rakor tersebut, turut dibahas percepatan realisasi belanja daerah guna mendorong pertumbuhan ekonomi serta evaluasi dukungan pemerintah daerah terhadap program pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat.
Asisten III Hennizor menyampaikan bahwa kenaikan IPH minggu ini dipengaruhi oleh naiknya harga beberapa komoditas utama, yaitu cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih. Kenaikan ini terjadi akibat berkurangnya pasokan ketiga komoditas tersebut di sejumlah pasar dalam wilayah Merangin.
BACA JUGA:Istana Sebut Pemerintah Siapkan Skema non-APBN, Bayar Utang Whoosh
BACA JUGA:DPR Sebut Presiden Harus Desak Israel, Patuhi Perjanjian Damai
“Pasokan yang menurun menyebabkan harga cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih mengalami kenaikan cukup signifikan. Untuk komoditas lain, harga masih relatif stabil,” ujar Hennizor.
Senada dengan itu, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan yang juga menjabat sebagai Kabag Ekonomi Setda Merangin, Daryanto, menambahkan bahwa fluktuasi harga paling tinggi masih terjadi pada komoditas cabai merah.
“Harga cabai merah sangat fluktuatif, bisa naik tinggi kemudian turun lagi dalam waktu singkat. Hal serupa juga terjadi pada daging ayam dan bawang putih. Ini menunjukkan adanya ketidakstabilan harga pada ketiga komoditas tersebut,” jelas Daryanto.
Selain Hennizor dan Daryanto, sejumlah pejabat Pemkab Merangin juga turut hadir dalam rakor virtual ini, di antaranya Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Andrei Fransusman, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Mujiburrahman, Kepala Bulog Hamdani, Plt Inspektur Arzalvery Agus, Kadis Perhubungan Shobraini, Sekdin Ketahanan Pangan Zahril Afiz, dan Sekretaris Dinas Perkim Untung Tri Wijanto. (*/ira)