Serius Atasi Banjir, Walikota Jambi Awali Proyek Kolam Retensi Multifungsi

Wali Kota Jambi, Maulana saat mengecek denah lokasi yang akan diukur.-jambi independent-Jambi Independent

JAMBI – Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, didampingi Wakil Walikota Diza Hazra Aljosha, memimpin secara langsung kegiatan peninjauan sekaligus pengukuran awal lahan pembangunan Kolam Retensi Griya Lingga Permai, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Senin (13/10).

Kegiatan tersebut menjadi penanda dimulainya proses pembangunan infrastruktur pengendali banjir, yang juga akan difungsikan sebagai ruang publik baru di Kota Jambi.

Dalam agenda tersebut, Wali Kota juga didampingi Asisten I, jajaran teknis Pemerintah Kota Jambi, Ketua RT setempat, serta tokoh-tokoh masyarakat.

Turut dilakukan pengukuran terhadap lahan rumah warga yang terdampak proyek, yang luas totalnya diperkirakan mencapai 97 ribu meter persegi atau sekitar 9 hektare.

BACA JUGA: Pedagang Sebut Omset Berkurang, Imbas Proyek Drainase di Jalan DI Panjaitan

BACA JUGA:34 Atlet Siap Bertarung di 25 Kelas, Tanjab Barat Jadi Tuan Rumah Kejurprov Catur Jambi 2025

“Hari ini (kemarin, red) kita lakukan pengukuran awal sebagai tahap persiapan, sebelum pembangunan dimulai bulan November. Saya minta proses ini berjalan cepat, karena Februari kita sudah memasuki musim hujan,” ujar Maulana di hadapan warga dan perangkat kelurahan.

Wali Kota juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, agar proyek ini berjalan lancar. 

Ia mengajak seluruh elemen untuk mendukung pembangunan kolam retensi yang tidak hanya akan menjadi solusi banjir, tetapi juga ruang terbuka hijau baru yang multifungsi bagi warga kota.

“Kawasan ini nanti tidak hanya berfungsi sebagai penampung air. Tapi juga kita desain menjadi danau wisata, lengkap dengan taman, jalur pedestrian, olahraga air, bahkan sentra UMKM. Ini akan jadi ikon baru Kota Jambi,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Jambi merancang kolam retensi ini dengan pendekatan modern dan berkelanjutan. Dengan luas genangan sekitar 83.000 meter persegi dan volume tampung air hampir 100 ribu meter kubik, kolam ini akan menjadi salah satu infrastruktur penanggulangan banjir terbesar di Kota Jambi.

Wali Kota Maulana juga menjelaskan bahwa pembiayaan proyek ini berasal dari skema gotong royong lintas pemerintah.

Adapun rinciannya yaitu, Rp45 miliar dari pemerintah pusat, Rp 25 miliar dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Rp 5 miliar dari APBD Kota Jambi.

“Ini bentuk kolaborasi anggaran yang kita sebut gotong royong. Semua pihak berkontribusi untuk kepentingan masyarakat. Saya harap proses pembangunan ini menjadi contoh bagaimana pemerintah pusat, provinsi, dan kota bisa bersatu,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan